Terlalu baik, wali kota Jakarta Selatan dicopot Ahok
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencopot Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor. Ahok menilai sebagai pemimpin Syamsuddin tidak tegas dan berani dalam mengemban tugasnya.
"Berapa kali kita minta lurah-lurah dan PKL kerja lapangan, nggak diturutin. Orangnya terlalu baik," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/8).
Ahok mengaku men-stafkan Syamsuddin karena dinilai sulit diajak kerjasama. "Staf-in sudah, saya juga nggak bisa nolong orang baik di Jakarta. Kalau menolong orang baik, Jakarta enggak dibenahi," ujar Ahok.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Kalau kamu terlalu baik sama orang, tidak mau tegas kerja, mau enggak mau saya ganti dengan orang yang mau kerja. Kalau enggak kerja juga, saya staf-in lagi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor telah dicopot dari jabatannya, saat Ahok menandatangani keputusan mengenai hal tersebut pada Kamis (6/8) kemarin. Rencananya, Syamsuddin akan digantikan oleh Tri Kurniadi, yang akan dilantik langsung oleh Ahok pada pekan ini, sambil menunggu persetujuan dari pihak DPRD DKI Jakarta.
Ahok pun mengaku, kebijakannya ini sudah sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1532/2015, tentang pemberhentian, pemindahan, dan pengangkatan pimpinan tinggi pratama. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya