Timses yakin demo 313 tak pengaruhi elektabilitas Ahok
Merdeka.com - Forum Umat Islam (FUI) rencananya akan menggelar aksi massa menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta. Alasannya karena mantan Bupati Belitung Timur itu melakukan penodaan agama dan ulama.
Ketua Tim Pemenangan Basuki-Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, tidak mempermasalahkan akan adanya aksi tersebut. Namun, dia tidak memiliki kapasitas dalam menanggapi adanya massa aksi keagamaan tersebut.
"Sudahlah itu masalah aparat ya kan," katanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Anies optimis Cak Imin bisa menang debat? Pasalnya, dia menyebut Cak Imin punya pengalaman mengurusi perekonomian.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Mengapa Pemilu 2024 di Jakarta Timur lebih lancar? 'Jadi, tahun 2019 itu kami dua kali terima surat teguran, tetapi tahun 2024 ini, tidak. Proses tahapan pemilu di Jakarta Timur, selesai tepat waktu. Semua berjalan lancar,' ujar Tedi.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, adanya aksi tersebut tidak akan berpengaruh dengan popularitas Basuki atau akrab disapa Ahok itu turun. Karena, dia meyakini, masyarakat Jakarta sudah pintar untuk menelaah suatu isu.
"Enggak lah (ngaruh ke Pilkada). Kita putaran pertama ternyata enggak terpengaruh. Masyarakat kita cerdas kok. Saya pikir 32-34 persen loh, ternyata 42 persen," tutup Prasetio.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan itu diduga muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJika melihat komposisi dukungan parpol dan syarat mencalonkan di Pilkada, peluang incumbent Anies Baswedan maju sudah tertutup rapat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya