Tingginya Angka Kematian di Wisma Atlet: Pasien Datang Sudah Kritis
Merdeka.com - Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet mencatat sejak beroprasi pada 23 Maret 2020 sampai dengan 6 Agustus 2021 sebanyak 573 pasien Covid-19 telah dinyatakan meninggal dunia.
Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kolonel CKM. dr. Stefanus Dony menjelaskan tingginya angka kematian di RSDC Wisma Atlet, mayoritas dialami pasien bergejala berat yang tidak dapatkan perawatan dari Rumah Sakit (RS) maupun keluarga.
"Karena banyak kasus berat, dateng berat, kritis, karena memang pasien datang sudah kritis, dan tidak mendapatkan perawatan di RS, maupun di rumah sendiri," ungkap Stefanus saat jumpa pers secara virtual, Jumat (6/8).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Walaupun angkat kematian cukup tinggi, namun Stefanus menyampaikan saat ini kuantitas pasien Covid-19 rawat inap di RSDC Wisma Atlet sudah kian menurun. Terlebih, pihaknya sedang melakukan sejumlah perluasan agar pelayanan kesehatan dapat tercukupi.
"Perluasan yang sedang berlangsung saat ini sedang berlangsung karena memang kita harapkan 2 minggu. Sebetulnya sudah dikebut 2 minggu ternyata jumlah pasien nurunnya lebih cepat lagi dari proses, lebih bagus lagi penerimaan pasien turun," terangnya.
Adapun perluasan yang sedang dilakukan yaitu menambah ruang ICU (Intensive Care Unit) yang semula hanya 39 menjadi 83 ruangan. Kemudian untuk HCU (High Care Unit) dipindahkan dari tower 6 sekarang menjadi tower 7 sehingga ruangan bertambah menjadi 162 dari 44 ruangan.
Kemudian, untuk ruangan NCU yang sebelumnya tidak ada telah ditambah sebanyak 143 ruangan di tower 4, 5, 6, dan 7. Yang juga dimana untuk tower 4 dikhususkan untuk observasi sama transit Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Observasi ini kita tambahkan observasi ini untuk pasien-pasien di ruangan-ruangan di kamar yang alami penurunan kondisi sehingga perlu pemantauan secara khusus bahkan perlu penggunaan oksigen atau mungkin perlu infus karena kalau di kamar-kamar kami sistemnya bukan kayak rumah sakit," paparnya
"Tapi di Wisma Atlet jumlah pengontrolan dengan jumlah SDM yang terbatas akan sulit. Sehingga kalau dengan ruangan yang kita kembangkan ini modelnya 1 ruangan nanti ada di gambar 1 ruangan ada beberapa pasien sehingga langsung dengan jumlah nakes yang terbatas kita bisa memantau terus menerus karena di sini ICU, NCU, MCU pun untuk nakesnya sendiri akan berbeda," tambahnya.
Dimana, Stefanus menyebutkan untuk ruangan ICU, dan MCU masing-masing akan ditangani 1 perawat untuk 1 pasien. Sedangkan ruangam NCU 1 perawat bisa menangani 3 pasien.
"Kemudian kita ada transit IGD. Karena kita tahu kemarin IGD kita hanya ada 24 tempat tidur sehingga banyak pasien yang ngantri di IGD. Kita pasang-pasang di selasar ini membuat sangat tidak nyaman bagi paisen sehingga kita kembangkan transit IGD," terangnya.
Transit IGD tersebut dimaksudkan agar pasien yang akan mendapatkan perawatan di RSDC Wiswa Atlet bisa dipantau terlebih dahulu, sebelum ditentukan apakah pasien tersebut bergaja ringan, berat atau tanpa gejala.
"Supaya kita bisa memantau dengan baik klaster-kkuster atau kriteria pasien-pasien yang memang ini menunggu ICU, ini menunggu HCU ini pasien bisa langsung ke kamar sehingga kita buat transit IGD," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya