Tren menurun, Ahok bilang 'saya harus kerja lebih baik'
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan tren popularitas calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus menurun. Jika Maret silam mencapai 59,3 persen, namun pada Oktober kemarin turun menjadi 31,4 persen. Temuan ini merupakan hasil penelitian dengan metode multistage random sampling terhadap 440 responden sejak 22 September hingga 2 Oktober 2016.
Basuki, atau akrab disapa Ahok, sadar popularitasnya semakin menurun. Dia mengaku bakal lebih giat bekerja selama satu tahun terakhirnya sebagai Gubernur di ibu kota.
"Ya kalau soal tren menurun berarti saya harus kerja lebih baik, karena nasib saya tinggal setahun kan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (6/10).
-
Apa yang membuat elektabilitas Anies turun? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Dengan sisa masa setahun pemerintahannya, Ahok mengaku ingin meninggalkan kesan yang lebih baik ketika meninggalkan Balai Kota DKI Jakarta. Caranya, dengan menyelesaikan sejumlah proyek serta menerbitkan aturan-aturan baru bagi warga ibu kota.
"Makanya kalau memang tren saya menurun, orang Jakarta enggak mau pilih saya lagi, saya masih punya satu tahun, saya harus bikin banyak sekali proyek-proyek, peraturan-peraturan yang saya keluar dari Balai Kota ini, orang akan tahu ini zamannya Ahok lho ada sistem ini, ada model ini. Jadi itu yang akan saya kejar," jelasnya.
Dari sejumlah program, Ahok mengaku masih mengalami hambatan untuk menormalisasi sungai. Kondisi itu terjadi karena pembangunan rumah susun (rusun) mengalami keterlambatan.
"Karena masalah rusun agak terlambat. Karena kita butuh untuk Ciliwung saja butuh 50 ribu unit rusun, satu Ciliwung," paparnya.
Meski demikian, Ahok memastikan program normalisasi sungai akan terus berjalan. Dia mengincar sejumlah rumah yang mengambil alih badan sungai, dan memindahkannya ke dalam rusun.
"Selama rusunnya siap, saya enggak peduli anda mau ngoceh apapun. Sama kaya Bukit Duri kan, minta tunda, enggak ada urusan, ini kerjaan kok. Sama aja kaya di utara, pesisir utara, Luar Batang, kerja terus kok. Kamu lihat dong Pasar Ikan, Luar Batang, Muara Angke, Muara Baru, Cilincing, Tanjung Priok, kerja terus, lu mau ngoceh apapun juga kerja terus," tegasnya.
Atas alasan itu, Ahok menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung akan selesai pada 2018 mendatang. "Ya kita pengen 2018 bisa selesai Ciliwung kalau rusunnya siap semua," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo tetap teratas mengungguli Ganjar dan Anies meski alami penurunan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya