Tubagus Arif: Ahok enggak pantes jadi gubernur!
Merdeka.com - Anggota Komisi Pendidikan DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Tubagus Arif membantah telah memaki Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata kasar saat pertemuan mediasi di Kementerian Dalam Negeri. Namun Arif mengaku memang sempat berteriak sambil merekam kejadian itu dengan handphonenya.
"Saya bilang kepada teman-teman SKPD, Ahok enggak pantes jadi gubernur," ujar Arif ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/3).
Berikut penjelasan Tubagus Arif perihal perkataan kasar yang muncul saat mediasi:
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Siapa yang merekam perdebatan dengan petugas Dishub? Seorang petugas Dishub akhirnya meladeni sopir truk dan merasa terganggu karena aktivitasnya direkam oleh sang sopir.'Ini maksudnya (merekam) apa ini?' kata petugas Dishub.
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa Angger Dimas marah? Angger Dimas menyatakan bahwa ia merasa sangat marah atas tindakan Yudha Arfandi yang diduga telah menenggelamkan Dante di kolam renang.
-
Siapa yang merekam penganiayaan? 'Kejadian tersebut divideokan N yang merupakan istri H. Kemudian video itu dikirimkan ke beberapa keluarga terdekat, nah baru sekarang video itu viral,' kata Bery.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Bagaimana bisa muncul perkataan kasar itu?
Ya memang itu respons dari para peserta ketika menyikapi apa yang disampaikan Ahok. Jadi kan setelah pembahasan itu dilakukan, dimediasi kemendagri cukup baik. Ada pertanyaan (kepada Ahok) jadi sebenarnya, siapa yang sesuai dengan prosedur UU, siapa yang tidak sesuai kewenangan, misalkan salah satunya (penyerahan APBD) dari Sekda terhadap Sekjen (kemendagri). Bukannya dewan yang melanggar UU.
Dua, bagaimana ketika Ahok pengadaan truk sampah 2014 (disebut) anggota dewan mencoret, ternyata tidak.
Dan dijawab, ketika selesai sekjen ini menyerahkan kepada dua belah pihak, dan berikan Ahok bicara.
Kemudian, ditanya Lulung bahwa SKPD sudah dikondisikan, (lurah, camat, dan wali kota) tanda tangan segala macam. Akhirnya Ahok marah-marah ungkit APBD 2014 dan 2015.
Ketika dia (Ahok) marah pada wali kota Jakbar langsung instruksi yang lain (untuk menjawab pertanyaan) itu langsung kita bilang lagi dibahas, jangan begitu (marah-marah). Kebetulan saya ngerekam.
Dan saya merekam langsung, waktu Ahok selesai bicara langsung instruksi semua. Ketika saya nyorotin, langsung diambil alih oleh sekjen. Ini sangat memalukan sekali.
Saya bilang kepada teman-teman SKPD, Ahok enggak pantes jadi gubernur!
Bapak yang ngomong 'anjing' saat mediasi?
Itu salah, fitnah itu, fitnah.
Ahok bilang yang enggak punya etika DPRD karena saat mediasi ngomong anjing dan segala macam?
Itu kan paniknya Ahok ketika pembicaraan mereka terbongkar. Seharusnya dia meredam dirinya jangan kayak gitu, gentle dong Ahok, bilang sama ahok.
Bukti paniknya Ahok bagaimana?
Saya ada videonya kok, (ahok) mukanya merah padam kok. Ahok jangan bohong gitu, sambil nuding-nuding.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya