Tuti: Gubernur dulu nggak mau ketemu rakyat kecil
Merdeka.com - Maryati alias Tuti (54), Pekerja Harian Lepas (PHL) dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, diberi hadiah dari Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, sempat takut. Kata Tuti, ketakutan tersebut lantaran dirinya tiba-tiba dipanggil oleh orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Saya dibilang sama polisi sama satpam katanya dicariin ibu, saya bilang kenapa? Saya dibilang bapak nyarin kamu, ada apa pak salah saya? Ibu masuk internet kan, ngapain saya masuk intenet pak? Ibu berantem kan sama demo? Pak Ahok bilang, Ahok mau terima kasih sama ibu sudah usir-usirin pendemo," jelasnya ketika ditemui merdeka.com di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
"Selama ini nggak pernah ketemu gubenur, gubenur dulu nggak mau ketemu rakyat kecil, baru ini mau gubenur ketemu," tambahnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Titiek heran diminta rujuk? Baru-baru ini Titiek juga menegaskan kalau hubungannya dengan Prabowo memang selalu baik saja, jadi saat diminta rujuk dia juga heran karena memang tak pernah ada masalah diantara keduanya.
Ketika ketemu, kata Tuti, Ahok menanyakan kenapa dirinya marah-marah sama pendemo.
"Saya dikencingin, rumput mati 7 karung, diinjek-injek pak. Lalu ibu apain? Saya ketok pake gagang sapu," ujarnya.
Atas keberaniannya, dirinya dikasih hadiah berupa handphone. Hal tersebut, lanjutnya, agar bisa memberikan laporan langsung kepada Ahok agar bila ada kejadian tersebut langsung dilaporkan.
"Saya ditanya punya hp? Punya tapi ditaro di tas, lain kali kalo ada yang injek-injek lagi potret ya bu," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaUsai kunjungan, Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi para mantan gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPernah suatu kali ada acara Pramuka di Trenggalek. Gus Ipin mengenakan seragam pramuka lengkap. Setibanya di lokasi acara, Gus Ipin langsung ditegur panitia.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPenampilan eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah disorot saat hadiri pelantikan anggota DPRD Banten pasca bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca Selengkapnya