Update Covid-19 di DKI 24 Oktober: Bertambah 1.062 Positif, 1.156 Sembuh
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merilis data terbaru penambahan jumlah kasus positif Covid-19. Pada Sabtu (24/10) kasus positif bertambah 1.062 kasus, sehingga akumulasi kasus positif Covid-19 di ibu kota mencapai 100.220 kasus.
Dikutip dari situs corona.jakarta.go.id, kasus hari ini didapati dari tes melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap 8.277 orang.
Sementara untuk penambahan kesembuhan akibat infeksi virus Corona dilaporkan hari ini sebanyak 1.156 orang dengan akumulasi kesembuhan sejak Maret hingga saat ini orang yang sembuh sebanyak 85.586 dengan tingkat kesembuhan 85,4 persen.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Untuk jumlah kasus meninggal bertambah 15 sehingga total kasus meninggal akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 2.153 orang dengan tingkat kematian 2,1 persen.
Sementara untuk kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 12.481 pasien, atau berkurang 109 pasien
Pemprov DKI, selama satu pekan telah melakukan tes PCR terhadap 61.865 orang, dengan persentase kasus positif 9,9 persen. Secara total, sebanyak 112.497 orang di Jakarta telah menjalani pemeriksaan PCR.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya