Usut kematian Daniel, 8 peserta Menwa telah diperiksa Atma Jaya
Merdeka.com - Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Makdin Sinaga, mengungkapkan telah memeriksa delapan (8) dari 16 orang lainnya yang juga ikut Menwa Unika Atma Jaya bersama Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18).
Pemeriksaan tersebut guna menyelidiki kematian Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18), mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atma Jaya yang meninggal dunia usai mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa di kampusnya.
"Sampai saat ini total sudah ada delapan mahasiswa yang telah kami lakukan pemeriksaan terkait kegiatan Menwa tersebut," Kata Makdin di Unika Atma Jaya, Rabu (28/10).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa yang meninggal dunia di Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Saat itu hari Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Besok harinya memang waktu kunjungan di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin. Ketika Airul menelepon ibunya, sang ayah Salim Harahap tengah beraktivitas membuat pagar rumah mereka di Dusun Kumpul Rejo, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo.
Makdin menjelaskan, pemeriksaan tersebut terkait hal-hal yang terjadi sepanjang pelatihan Menwa pada Kamis (22/10) hingga (25/10), yang sekiranya relevan dengan kesehatan Daniel.
"Pemeriksaan dalam investigasi tersebut meliputi hal-hal yang terjadi sepanjang kegiatan, tata laksana, perijinan dan menemui pihak RS Jakarta dan RS Siloam. Selain delapan orang tersebut, kita juga akan memeriksa pula panitianya," paparnya.
Lanjut Makdin, meski sudah mengantongi beberapa informasi, pihaknya masih belum bisa memberi kesimpulan pemeriksaan tersebut. "Nanti akan kami jelaskan kalau semua informasi sudah lengkap," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaUji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaDokter yang diperiksa yang menangani korban sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca Selengkapnya