Wagub DKI: Ambulans Dipergunakan untuk Pasien Covid-19 Sedang dan Berat
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan mobil ambulans hanya akan membawa pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Bagi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan difasilitasi bus-bus sekolah milik Dinas Perhubungan.
"Jadi ambulans yang ada di Jakarta dipergunakan untuk pasien sedang dan berat, kalau pasien yang OTG diperbantukan oleh Dishub menggunakan bus-bus sekolah," kata Riza di Balai Kota, Rabu (30/6).
Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi penanganan pasien Covid-19 yang akan dievakuasi ke tempat-tempat isolasi terkendali.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Bagaimana evakuasi Fajri ke rumah sakit? Almarhum sebelumnya sempat menyita perhatian publik lantaran proses evakuasi menuju rumah sakit yang berjalan dramatis.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Bagaimana cara bus sekolah ini beroperasi? Bus sekolah ini akan melayani rute pengantaran dari Terminal Palbapang menuju SMP Negeri 1 Pandak, SMP Negeri 3 Pandak, SMK Cokroaminoto Pandak, SMP Negeri Pajangan dan SDN Sendangsari Pajangan, SMK Negeri 1 Pajangan, SDN Trucuk, SDN Sungapan, SDN Sukoharjo, SDN Krapyak dan berakhir di SDN 1 Sedayu.
Tidak hanya Dinas Perhubungan, Riza juga mengatakan seluruh dinas di Pemprov DKI saling berjibaku untuk terlibat dalam upaya penanganan Covid.
"Tentu semua dinas bekerja sama berkolaborasi membantu," pungkasnya.
Diketahui, lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta menyebabkan kebutuhan alat penunjang kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) semakin tinggi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan akan mengoptimalkan seluruh dinas selain Dinas Kesehatan dalam penanganan Covid saat ini.
Dia berujar, langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kekosongan SDM di rumah sakit, khususnya rumah sakit rujukan Covid-19. SDM tersebut nantinya akan diberdayakan untuk kebutuhan medis dan non medis seperti, tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya.
“Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan," ucap Anies saat meninjau rumah sakit umum daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, peran para SDM dari non Dinas Kesehatan sangat diperlukan mengingat lonjakan kasus saat ini sangat cepat dengan volume jauh lebih banyak daripada yang tak pernah terjadi sebelumnya.
“Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain,” terang Anies.
Anies memberikan satu contoh dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk memobilisasi kebutuhan tabung oksigen ke rumah sakit. Tabung oksigen menjadi fasilitasi penunjang untuk perawatan para pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari Covid-19.
“Jadi, terus-menerus saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan. Salah satu masalah utamanya adalah transportasi. Karena itu, mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan kendaraan dari Dinas lain dimobilisir membantu mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ambulans yang akan dibagikan secara bertahap sebanyak 29 unit.
Baca SelengkapnyaPenambahan rute baru bus dilakukan melalui melalui Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaUnit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta mengoperasikan 5 unit armada bus sekolah khusus untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif layanan medis ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan skema Safari Wukuf bagi jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Selengkapnya