Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub DKI Ingatkan Warga Waspada Varian Covid-19 Marburg

Wagub DKI Ingatkan Warga Waspada Varian Covid-19 Marburg Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. ©2021 Antara

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga Jakarta waspada atas varian virus baru. Ia mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas di luar rumah.

"Memang ada varian baru, oleh sebab itu masyarakat berhati-hati, tempat terbaik adalah di rumah, laksanakan prokes, laksanakan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab terkait dengan PPKM Level 4," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (13/8).

Varian virus yang dimaksud yakni Marburg. Otoritas kesehatan di Guinea, Afrika Barat mengonfirmasi satu kasus kematian akibat virus Marburg, demam hemoragik yang sangat menular yang mirip Ebola. Hal ini disampaikan WHO pada Senin.

Ini menandai pertama kali penyakit mematikan diidentifikasi di Afrika Barat. Ada 12 wabah besar Marburg sejak 1967, sebagian besar di Afrika selatan dan timur.

Kasus baru di Guinea ini pertama kali teridentifikasi pekan lalu, hanya dua bulan setelah negara itu mendeklarasikan bebas dari Ebola setelah sejumlah kasus awal tahun ini yang menewaskan 12 orang.

Dilansir Reuters, Selasa (10/8), WHO menyampaikan dalam pernyataannya, pasien Marburg tersebut pertama kali dirawat di klinik lokal sebelum kondisinya menurun dengan cepat.

Analis di laboratorium demam hemoragik nasional Guinea dan Institute Pasteur di Senegal kemudian mengonfirmasi diagnosis Marburg.

"Potensi virus Marburg menyebar jauh dan meluas berarti kita harus menghentikannya," kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, dalam sebuah pernyataan.

"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk melaksanakan respons cepat berdasarkan pengalaman masa lalu dan keahlian Guinea dalam menangani Ebola, yang menular dengan cara yang sama," jelas Moeti.

Kasus Marburg dan kasus Ebola tahun ini keduanya terdeteksi di distrik Gueckedou, dekat perbatasan dengan Liberia dan Pantai Gading. Kasus pertama epidemic Ebola 2014-2016 Ebola, terbesar dalam sejarah, juga berasal dari wilayah yang sama di kawasan hutan Guinea Tenggara.

WHO menyampaikan, tingkat kematian kasus Marburg berasal mulai dari 24 persen sampai 88 persen pada wabah sebelumnya tergantung pada jenis virus dan penanganan kasus.

Lembaga PBB ini menambahkan, penularan terjadi melalui kontak dengan cairan dan jaringan tubuh yang terinfeksi. Gejala termasuk sakit kepala, muntah darah, nyeri otot dan pendarahan melalui berbagai lubang.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya