Wagub Riza Sebut Kasus Covid-19 di Jakarta Mulai Melandai
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Jakarta mencukupi. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengurangi beban rumah sakit.
Sehingga, kesejahteraan para tenaga kesehatan bisa terjamin. Selain itu, kata Riza, dia memastikan Pemprov DKI jakarta akan meningkatkan jumlah testing dan tracing dengan mengerahkan seluruh petugas dari tingkat RT.
"Kami terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana, meningkatkan nakes dan SDM juga. Di tingkat RT, tidak hanya Satgas tapi Puskesmas juga melakukan rapid test," kata Riza saat ditemui wartawan di Raden Bahari Restaurant and Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu (26/5).
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Riza kemudian menyebutkan data terkini jumlah keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta. Jumlahnya pekan ini menurun, begitu pula tempat tidur ICU dan jumlah hotel yang dijadikan tempat karantina pasien positif Covid-19.
"Jumlah tempat tidur ada 6.564, baru terpakai 1.917 jadi baru 29 persen, ICU ada 1.017 bed, terpakai 314 bed. Turun 102 bed," kata Riza.
"Hotel juga turun, ada 9. Turun terus jadi 20,9 persen (keterisiannya)," ungkapnya.
Data-data tersebut, kata Riza, menunjukkan bahwa tren Covid-19 di Jakarta semakin baik. Dia mengharapkan kondisi baik ini bisa bertahan seterusnya.
Meskipun efek libur panjang Lebaran 2021 baru akan terlihat pekan depan, namun Riza berharap tren kasus positif Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta terus turun, diiringi dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin.
"Ini (kondisi) baik ya, mulai melandai Covid di Jakarta. Untuk itu kita berharap 1-2 minggu ke depan tidak ada peningkatan signifikan akibat libur panjang mudik," harapnya.
Seperti yang diketahui, per 25 Mei 2021 kemarin, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta menempati urutan keempat. Jumlahnya ada 384 kasus. Di urutan pertama, diduduki oleh Provinsi Jawa Barat dengan penambahan harian sebanyak 1.024 kasus, disusul Jawa Tengah 696 kasus, dan Riau 642 kasus
Tes PCR di Jakarta memang terus meningkat, berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta 25 Mei 2021, rata-rata tes PCR total per 1 juta penduduk di mencapai 368.192. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.726. jumlah kasus aktif di Jakarta juga menurun 136 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.480.
Sehingga, persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya