Warga Kalijodo: Gue sumpahin Ahok kalah di Pilgub DKI
Merdeka.com - Jelang pembongkaran Kalijodo, sejumlah warga yang berada di RW 5, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, yang masih bertahan mulai mengemasi barang-barang. Secara swadaya, mereka membongkar bangunan.
Meski demikian, warga masih terlihat kesal kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena mau menggusur Kalijodo.
"Gue sumpahin kalah (Pilgub 2017) entar," kata Yuni, salah satu warga saat ditemui merdeka.com di depan rumah kontrakannya, Sabtu (27/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Yuni yang membuka warung dan mengaku sudah tiga bulan tinggal di Kalijodo mengatakan, sebagai pemimpin, Ahok tidak berupaya mensejahterakan warganya. Salah satunya dengan menggusur Kalijodo yang menjadi lokasi mata pencahariannya.
"Ini bingung nih, saya mau buka warung di mana," ujar ibu dari dua anak ini.
Berbeda dengan Yuni, yang memilih mengemasi barangnya, warga Kalijodo lainnya, Edi memilih tetap bertahan hingga bangunan yang ditempatinya diratakan Pemprov DKI. Saat ini, pria yang mengaku telah tinggal lebih dari 20 tahun di Kalijodo ini belum memiliki tempat tinggal pengganti.
Dia juga enggan menempati rumah susun yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meski dia memiliki KTP Jakarta. Sebab, rumah susun yang disediakan Pemrov jauh dari tempat kerjanya.
"Ngapain saya pindah ke rusun. Jauh dari tempat kerja saya di sini. Buang duit doang," ujar Edi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya