Zaman Bang Yos gagal, Jokowi tak jadikan anak Tanah Abang satpam
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan masih ada opsi yang lebih dari pada menjadikan anak-anak Tanah Abang sebagai satpam. Sebab cara yang diajukan kembali oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah itu sudah gagal pada zaman Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos.
"Itu sudah dilakukan dari zaman Bang Yos. Enggak bisa. Berarti cara itu gagal. Tapi saya kira ada yang baik kenapa enggak. Kita enggak mau mereka memulai seperti itu," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (26/8).
Ahok menilai Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) tak akan mengambil opsi tersebut. "Saya kira Pak Gubernur tidak mungkin melakukan opsi itu lah," kata Ahok.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Seperti diketahui, untuk mengatasi anak-anak wilayah Tanah abang yang biasa menjadi preman, ada masukan dari berbagai pihak, supaya anak-anak tersebut dipekerjakan menjadi tenaga pengaman. Menanggapi saran tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masih mengkalkulasi hal tersebut.
"Ya itu bisa. Tapi masih proses kita hitung," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (26/8).
Jokowi menjelaskan, Pemprov DKI perlu melakukan perhitungan kelebihan dan kekurangannya secara lapangan, bukan hanya teori.
"Iya, oleh sebab itu baru dikalkulasi, plus minusnya, hitungannya hitungan lapangan, bukan hitungan teori. Itu yang mau kita lihat. Itu udah masuk dalam hitungan tapi belum dikalkulasi secara detil," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya