10 Februari: Kelahiran Sultan Baabullah, Pahlawan Nasional dari Maluku
Merdeka.com - Sultan Baabullah adalah sultan ke-7 dan penguasa ke-24 di Kasultanan Ternate Maluku. Dalam sejarah Kesultanan Ternate, Baabulah dianggap sultan paling spektakuler karena mampu menaklukkan dan mengusir penjajah Portugis pada 15 Juli 1575.
Tepat hari ini, 10 Februari pada 1528 silam, Sultan Baabullah lahir di Ternate, Maluku Utara. Ia merupakan putra dari Raja Ternate Sultan Khairun dan permaisurinya Boki Tanjung. Sejak kecil, Baabullah sudah dikenal sebagai sosok yang pemberani dan bertanggung jawab.
Pada 10 November 2020 lalu, Presiden Jokowi memberi gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Baabullah. Keputusan tersebut berlandaskan pada perjuangannya melawan penjajahan yang dilakukan Portugis di Maluku.
-
Siapa yang menguasai Brunei di awal abad ke-15? Menariknya, di awal abad ke-15, wilayah Brunei mencakup seluruh daerah pesisir di pulau Kalimantan. Bahkan, wilayahnya sampai ke Filipina.
-
Siapa yang memimpin Tarumanegara? Saat dipimpin Purnawarman, pusat pemerintahannya terletak di antara Kecamatan Tugu, Jakarta Utara dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa pendiri Kerajaan Banten? Walau sebagai peletak pondasi berdirinya Kerajaan Banten, namun Sunan Gunung Jati diketahui tak pernah menjadi raja di sana hingga wafatnya.
-
Siapa pendiri Sumatera Thawalib? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Apa peran penting Sultan Malikussaleh? Malikussaleh sebagai pendiri dari Kesultanan Samudera Pasai tentunya memiliki tangan yang ajaib. Ia juga menjadi sosok ikon peradaban masyarakat yang adil, sejalan dengan konsep syariah.
-
Siapa pendiri Sumatra Thawalib? Buah pemikiran modern itu terbentuklah Sumatra Thawalib yang menjadi sekolah Islam modern pertama yang berdiri di Indonesia.
Lantas, seperti apa perjalanan hidup Sultan Baabullah? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Historia.id:
Masa Kecil Sultan Baabullah
porostimur.com
Sultan Baabullah merupakan putra sulung Sultan Khairun Jamilu, seorang penguasa Ternate 1535-1570. Sejak kecil, ayahnya sudah memberikan pendidikan dalam hal-hal keagamaan. Selain itu, Baabullah juga sering menemani ayahnya ke mana-mana, termasuk ketika sang sultan diasingkan untuk sementara ke Goa pada tahun 1545 hingga 1546.
Saat masa remaja, Baabullah sudah dikenal sebagai pribadi yang berani dan bertanggung jawab. Ia membantu ayahnya menjalankan pemerintahan kesultanan dan ikut menandatangani surat perjanjian vesalisasi Ternate kepada Portugis pada tahun 1560.
Selain itu, Baabullah juga dianggap sebagai remaja yang selalu menantang para penjajah Portugis. Hal tersebut yang kemudian menjadi modal awal Baabullah masuk dalam barisan pasukan Ternate dan menjabat sebagai Kapita Laut, sebuah jabatan dalam struktur Kesultanan Ternate.
Sang Penguasa 72 Pulau
Baabullah menjadi Sultan Ternate setelah ayahnya dibunuh oleh orang Portugis. Peristiwa pembunuhan itu berlatar ekonomi dan politik penyebaran agama. Dalam pidato penerimaannya sebagai Sultan Ternate ke-7, Baabullah bersumpah menuntut balas atas kematian ayahnya.
Dikutip dari buku Sistem Pemilihan Sultan Kesultanan Ternate, masa pemerintahan Sultan Baabullah berlangsung pada 1570-1583. Pada masa itu disebut sebagai masa paling spektakuler dalam sejarah Kesultanan Ternate. Pasalnya, Baabullah mampu menaklukkan bangsa Portugis pada 28 Desember 1575.
Setelah kemenangannya menaklukkan Portugis, Sultan Baabullah langsung memperluas wilayah kekuasaannya. Beberapa wilayah yang dikuasainya antara lain Mindnao, Bima-Koreh, Nove Guinea, dengan prajurit yang terdiri dari 300.000 orang. Hal ini yang kemudian membuat Francois Valentyn menyebutnya Baabullah si penguasa 72 pulau.
Gelar Pahlawan Nasional
antaranews.com
Sultan Baabullah secara resmi memperoleh gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2020 lalu. Gelar itu diperoleh karena Sultan Baabullah sangat berjasa saat melawan kesewenang-wenangan Portugis di Maluku.
Jauh sebelumnya, rekomendasi Sultan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional bermula sejak November 1996. Pada saat itu, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud dan Pemda Provinsi Maluku melakukan diskusi ilmiah “Ternate Sebagai Banda Jalur Sutra. Meski begitu, tidak ada tindak lanjut dari diskusi tersebut.
Dikutip dari Historia.id, usulan memberi gelar Pahlawan Nasional tersebut, kemudian ditindaklanjuti pada 2012. Setelah itu, berbagai seminar tentang Sultan Baabullah digelar, salah satunya di Universitas Indonesia. Dalam seminar tersebut, menghadirkan sejarawan Bondan Kanumoyoso yang mengatakan bahwa Sultan Baabullah sebagai pembangun kekuatan lokal untuk membendung dominasi Portugis di Maluku.
Sultan Baabullah dianggap sebagai salah seorang tokoh yang mampu menginspirasi bagi sejarah kemaritiman di Indonesia. Selain itu, ia juga seorang pejuang lokal yang sangat berani untuk melawan kedatangan Portugis di Maluku. Atas landasan tersebut, akhirnya Presiden Jokowi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Baabullah.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif kaligrafi tersebut kabarnya dibuat oleh keturunan kerajaan yang sempat mengungsi untuk menghindari kejaran Belanda.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Baca SelengkapnyaSultan pertama Samudera Pasai ini konon menjadi raja pertama yang bisa membaca Al-Qur'an pada abad ke-13.
Baca SelengkapnyaProgram petualangan bersama Low SUV Daihatsu Terios bernama Terios 7 Wonders kembali digelar pada Ahad (15/1). Ternate jadi titik awal bersama Halmahera.
Baca SelengkapnyaPangeran Antasari adalah salah seorang Pahlawan Nasional yang memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSultan Syarif Kasim II menduduki kekuasaan Kesultanan Siak saat usianya 16 tahun. Selain jadi raja termuda, dirinya juga menjadi raja terakhir.
Baca SelengkapnyaAndi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca SelengkapnyaBerkat jasanya yang begitu besar untuk Aceh, Pemerintah Indonesia menetapkan Sultan Iskandar Muda sebagai Pahlawan Nasional.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda siapa yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di dunia ini?
Baca SelengkapnyaRaja Narasinga II bersama istrinya Putri Dang Purnama dikenal sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana.
Baca SelengkapnyaPortugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.
Baca SelengkapnyaIa awalnya merupakan pemimpin pasukan yang menyerang Tuban
Baca Selengkapnya