12 Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Batang, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pada bulan pertama di tahun 2021 ini, peristiwa kecelakaan makin sering terjadi. Pada Senin (4/1), kecelakaan karambol di Tol Semarang-Solo menewaskan salah satu mantan personel Trio Macan, Yuselly Agus Stevy. Pada Sabtu (9/1), pesawat Sriwijaya Air yang membawa 62 orang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Terbaru, Rabu (13/1), sebuah kecelakaan laut menyebabkan 12 nelayan hilang di perairan Batang.
Melansir dari ANTARA, sebanyak 12 dari 14 nelayan asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah dikabarkan hilang di laut setelah kapal yang mereka tumpangi bertabrakan dengan sebuah kapal besar. Sementara itu, dua nelayan lainnya ditemukan selamat dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit Jepara.
"Dua nelayan ditemukan selamat pada Rabu (13/1) pagi. Saat ini, kami akan ke Jepara untuk menemui mereka yang sedang mendapat perawatan di RSUD setempat," kata Teguh Tarmujo, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Ditabrak Kapal Besar
©2018 REUTERS/Akhtar Soomro
Menurut Teguh, kapal nelayan "Berkah Abadi" yang berbobot 30 gross tone milik Hermanto, warga Kelurahan Klidang Lor, Kecamatan Batang Kota, ini berangkat dari Pelabuhan Batang pada 7 Januari 2021 dan dikabarkan ditabrak oleh kapal besar di perairan utara Kabupaten Batang.
"Kapal nelayan ini akan mencari ikan di perairan Laut Jawa pada Kamis (7/1) pukul 18.00 WIB, tetapi saat baru mencapai perairan utara Batang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (8/1) dini hari," kata Teguh mengutip dari ANTARA.
Masih dalam Pencarian
©2020 Merdeka.com/Ananias Petrus
Teguh menambahkan, saat ini 12 nelayan itu masih dalam pencarian, sedangkan dua korban selamat, yaitu Syairi dan Kadarso yang masih dirawat di sebuah rumah sakit di Jepara. Dia berharap, ke-12 nelayan itu dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kami berharap semoga para nelayan yang belum bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Kami memohon masyarakat ikut mendoakan adanya kasus kecelakaan tersebut," kata Teguh. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya