Jadi Dubes di Selandia Baru, Tantowi Tahya Gelar Pameran Seni untuk Diplomasi
Merdeka.com - Menjalin koneksi antara dua negara atau lebih memang diperlukan adanya hubungan baik. Hubungan baik itu bisa dilakukan dengan berbagai macam, salah satunya dengan soft diplomacy.
Soft diplomacy juga banyak jenisnya, seperti diplomasi dalam bentuk budaya. Hal itu yang dilakukan oleh Tantowi Yahya selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru yang baru saja menggelar pameran seni di Selandia Baru.
Tantowi Yahya yang selama ini dikenal piawai dalam bidang tarik suara, ternyata memiliki bakat melukis. Pameran lukisan tunggalnya itu juga banyak cerita menarik untuk dibahas.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Kenapa Tanty disebut multitalenta? Tanty, pengusaha sukses & Wakil Ketua partai politik di Jakarta, gak main-main! #Multitalenta
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Siapa santri pelukis dari Tangerang? Seorang santri biasanya tak lepas dari kemampuannya di bidang Agama Islam. Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana Tanty menunjukkan kekayaannya? Si Tanty, sosialita berkelas, terkenal di dunia hiburan. Gaya hidupnya mewah dengan koleksi barang-barang branded yang melimpah.
-
Dimana karya seni ini akan dipamerkan? Sotheby's berencana untuk memamerkan karya 'Comedian' sebelum lelang yang dijadwalkan berlangsung di markas besar mereka di New York pada tanggal 20 November mendatang.
Diplomasi Lewat Seni
Instagram - Tantowi Yahya
Tantowi Yahya mengungkapkan cerita menarik itu di unggahan akun Instagram pribadinya pada beberapa hari yang lalu. Tantowi menggelar pameran pribadinya tersebut dengan judul 'I Left My Heart in Aotearoa'.
Ada 40 lukisan karya Dubes Tantowi dan staf KBRI Wellington yang dipamerkan. Pameran ini menjadi unik karena merupakan pertama kalinya korps diplomatik mengadakan pameran lukisan karya Dubes dan stafnya.
"Lukisan bisa menjadi alat diplomasi. Contohnya salah satu motif batik dari Indonesia dan pola dari Selandia Baru. Setelah digabungkan menjadi satu, maka menjadi sebuah keindahan yang baru," jelas Tantowi Yahya.
Indonesia dengan Selandia Baru
Seperti salah satu lukisan Tantowi yang menggambarkan perpaduan antara Indonesia dan Selandia Baru. Lukisannya yang berjudul The Harmony: The Pacific and Indonesia ini menggambarkan perpaduan antara motif budaya maori dan batik.
"Kedua bangsa ini karena memiliki kesamaan, itu bisa memproduksi hubungan people to people yang sangat baik. Jadi ini adalah aset kita ke depan," ucap Tantowi.
Intens Melukis
Sumber Foto : Liputan6
Tantowi mengatakan bahwa di Selandia Baru ia cukup sering membuat lukisan. Menurut Tantowi, melalui seni dua negara ini bisa saling menjalin hubungan baik.
"Salah satu yang akhirnya membuat saya sangat intens melukis karena saya menganggap melukis itu bisa menjadi alat diplomasi," tutur Tantowi Yahya. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY kembali menghebohkan panggung di gelaran festival musik Pestapora 2024 dengan melukis ditemani oleh Vincent Rompies dan Desta
Baca SelengkapnyaLukisan yang dibuat SBY bertema pemandangan alam. Beliau melukis bersama 20 orang seniman terpilih.
Baca SelengkapnyaOmar Putra Cindy dan Tengku Firmansyah kini telah melangkah ke tanah Kanada.
Baca SelengkapnyaVincent Rompies dan Desta ikut menemani SBY saat melukis di acara Pestapora. SBY menampilkan karyanya tentang gunung dan senja.
Baca SelengkapnyaKasespim Lemdiklat Polri, Chryshnanda Dwilaksana, merupakan sosok polisi yang unik.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh dan penulis ikut serta melihat koleksi 188 lukisan Denny JA yang dibantu AI.
Baca SelengkapnyaSeniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.
Baca SelengkapnyaNasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.
Baca SelengkapnyaPertemuan AHY dan eks panglima TNI ini dilakukan di kantor Wiranto.
Baca SelengkapnyaUntuk cerita sendiri, Lejar mengambil cerita yang mengangkat nilai-nilai budaya Papua.
Baca SelengkapnyaSBY mencoba menggambar barisan gunung dari atas Pasir Sumbur, Puncak, Bogor
Baca SelengkapnyaGaleri Nasional Indonesia membatalkan pameran tunggal perupa senior Yogyakarta, Yos Suprapto, bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan”.
Baca Selengkapnya