Jenis Korupsi dan Karakteristiknya, Ketahui Berbagai Dampaknya
Merdeka.com - Korupsi merupakan salah satu isu yang sering berkembang di masyarakat. Tindakan ini kerap kali melibatkan pejabat publik yang menyalahgunakan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang dimaksud dapat berupa uang tunai, barang mewah, hingga berbagai fasilitas yang didapatkan secara tidak semestinya.
Di balik keuntungan tersebut, terdapat dampak buruk yang dirasakan oleh pihak yang dirugikan. Dalam kasus korupsi negara, tentu rakyat menjadi pihak yang dirugikan karena uang atau pajak yang dibayar untuk tujuan pembangunan, justru diselewengkan untuk kepentingan pribadi oknum pejabat. Dengan begitu, setiap negara perlu mengusut tuntas setiap oknum yang melakukan perbuatan buruk ini.
Selain terjadi di dunia politik, korupsi juga dapat terjadi pada beragam lingkup di kehidupan sehari-hari. Mulai dari lingkup organisasi, lembaga, hingga bisnis. Dalam praktiknya, terdapat dua jenis korupsi yang dapat terjadi, yaitu korupsi kecil dan besar. Jenis korupsi ini didasarkan pada ukuran kerugian atau dampak yang bisa ditimbulkan.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Apa sektor korupsi terbanyak pada 2023? 'Dari sepuluh besar, sektor desa paling banyak dengan total 187,' kata Peneliti ICW Diky Anindya dalam rilis terkait Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2023, Senin (20/5).
-
Kenapa korupsi merupakan masalah serius? Korupsi memberikan dampak negatif yang signifikan dan meluas. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial, menghambat pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, korupsi juga menciptakan lingkungan yang tidak adil dan tidak transparan, yang pada gilirannya dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi suatu negara.
-
Apa saja jenis Tindak Pidana Pemilu yang umum? Tindak pidana pemilu melibatkan serangkaian pelanggaran, mulai dari pemalsuan dokumen, intimidasi pemilih, hingga penyebaran informasi palsu yang dapat mempengaruhi opini publik.
-
Dimana pelanggaran pemilu bisa terjadi? Pelanggaran pemilu dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penyebaran berita palsu atau hoaks, intimidasi terhadap pemilih, pencurian atau manipulasi suara atau penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik.
-
Dimana korupsi dana desa terjadi? ICW Catat Kasus Korupsi di Sektor Desa Tempati Posisi Teratas pada 2023
Sebagai isu yang sering terjadi, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu korupsi dan berbagai jenisnya. Selain itu, Anda juga perlu memahami berbagai ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa seseorang melakukan tindakan korupsi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut pengertian, jenis korupsi, ciri-ciri, hingga berbagai dampak yang ditimbulkan yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Korupsi
www.usatoday.com
Sebelum mengetahui jenis korupsi, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tindakan korupsi. Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan apa pun yang dipercayakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Tindakan korupsi memang sering kali melibatkan politisi atau pejabat publik, namun dalam definisi yang lebih luas ini dapat terjadi oleh oknum dalam perusahaan atau bisnis, notaris, pemimpin tim di tempat kerja, petugas administrasi di berbagai lembaga, hingga pengurus di berbagai organisasi.
Dalam hal ini, setiap tindakan korupsi tentu membawa kerugian atau dampak yang dirasakan oleh pihak lain. Kerugian ini dapat berupa materiil atau uang, waktu, hingga tenaga dari pihak lain. Sementara orang yang melakukan korupsi bisa memperoleh banyak keuntungan, mendapatkan berbagai kemudahan, bahkan bisa memperkaya diri sendiri.
Jenis Korupsi dan Ciri-Cirinya
©Shutterstock.com/ Andrei Zarubaika
Setelah mengetahui pengertian korupsi, berikutnya Anda juga perlu memahami jenis korupsi dan ciri-ciri dari tindakan korupsi. Jenis korupsi pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu korupsi kecil dan korupsi besar. Jenis korupsi ini digolongkan berdasarkan ukuran kerugian atau dampak yang ditimbulkan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Korupsi kecil atau sering disebut juga dengan petit corruption adalah jenis korupsi yang membawa kerugian atau dampak yang lebih kecil. Bentuk korupsi ini sering diabaikan tetapi efeknya justru lebih merusak daripada korupsi besar jika dilihat secara menyeluruh.
Korupsi kecil mencakup tindakan-tindakan yang tidak semestinya, seperti membayar biaya untuk berobat ke dokter, mendapatkan tempat duduk di sekolah umum tanpa melalui seleksi, melewati pos pemeriksaan dengan mudah, mendapatkan promosi atau pindah dari satu tempat ke tempat lain, hingga meminta hakim untuk membatalkan pengadilan atau pertimbangan
Korupsi besar adalah jenis korupsi yang melibatkan jumlah kerugian dan dampak yang lebih besar dan tahan lama. Misalnya, pejabat pemerintah yang menggelapkan uang untuk realisasi proyek publik, menaikkan gaji pembuat undang-undang agar dapat membuat undang-undang untuk kepentingan individu atau sekelompok individu, pemberian kontrak pada tender yang tidak memenuhi syarat, penerimaan proyek publik yang dibangun dengan buruk, dan lain sebagainya. Jenis korupsi ini biasanya memberikan keuntungan besar bagi oknum-oknum yang melakukan tindakan korupsi.
Ciri-ciri korupsi
Sementara itu, orang yang melakukan tindakan korupsi biasanya menunjukkan gerak-gerik atau tingkah laku yang mencurigakan. Gerak-gerik ini perlu diperhatikan dan ditelusuri lebih jauh untuk membuktikan apakah seseorang tersebut benar melakukan tindakan korupsi yang membawa kerugian. Berikut ciri-ciri tindakan korupsi yang perlu Anda ketahui:
Dampak Korupsi
© Rappler
Setelah mengetahui jenis korupsi dan ciri-cirinya, terakhir terdapat berbagai dampak yang ditimbulkan dari tindak pidana korupsi. Secara umum, bentuk korupsi yang paling destruktif kebanyakan terjadi di jajaran pejabat tinggi politik yang membuat undang-undang sesuai dengan kepentingan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan pembusukan institusional, hilangnya legitimasi, dan memicu kerusuhan sosial karena masyarakat merasa tidak nyaman dengan otoritas yang ada.
Selanjutnya, dampak korupsi juga mempengaruhi tingkat perekonomian suatu negara. Di mana seorang atau sekelompok elite dapat memperkaya diri sendiri sementara masyarakat mendapatkan berbagai macam kesulitan. Seperti ketidakstabilan harga bahan pokok dan bahan bakar, sulitnya pekerjaan, kenaikan pajak, hingga kesehatan lingkungan yang semakin buruk akibat dari perusahaan-perusahaan besar yang menjalankan bisnis tak mempertimbangkan dampak lingkungan
Pada akhirnya, dampak ekonomi tersebut akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Tak heran, jika tindakan ini sering kali memunculkan protes dari masyarakat untuk menuntut keadilan. Bahwa masyarakat berkah untuk hidup layak, mudah, dan sejahtera. Namun sering kali upaya pemberantasan korupsi di suatu negara tidak ditegakkan dengan baik, karena lagi-lagi berbenturan dengan kepentingan kelompok.
(mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.
Baca SelengkapnyaKorupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca SelengkapnyaPelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.
Baca Selengkapnya