Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus COVID-19 di Sleman Kembali Meningkat, Ini Tanggapan Bupati

Kasus COVID-19 di Sleman Kembali Meningkat, Ini Tanggapan Bupati Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Meski level PPKM terus menurun dan vaksinasi telah digencarkan, namun sesungguhnya penyebaran Virus Corona tidak pernah berhenti. Bahkan di beberapa tempat, kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikan.

Hal inilah yang terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Kamis (11/11), sejumlah kelurahan di Kabupaten Sleman kembali mengalami kenaikan kasus COVID-19. Dari 86 kelurahan, sudah ada 8 yang kembali masuk zona merah COVID-19.

“Kami cukup menyayangkan masih adanya penularan yang cukup masif setelah kasus positif COVID-19 di Sleman menurun,” kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dikutip dari ANTARA.

Ia pun mengatakan bahwa vaksinasi tanpa disiplin protokol kesehatan hanya sia-sia belaka. Berikut selengkapnya:

Munculnya Berbagai Klaster Penularan

ilustrasi corona

©2020 Merdeka.com

Beberapa waktu sebelumnya, 75 orang dinyatakan positif COVID-19 akibat klaster takziah di Kabupaten Bantul. Tak lama berselang, muncul lagi klaster COVID-19 dari sebuah industri rumahan tahu di Somodaran, Banyuraden, Gamping.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, sebanyak 10 karyawan yang bekerja di tempat itu dinyatakan positif COVID-19. Sementara enam orang di antaranya mengalami gejala.

“Ini jelas menjadi keprihatinan kita. Karena itu Pemkab Sleman saat ini tengah berupaya menurunkan penyebaran virus COVID-19 dengan berbagai cara. Tentu ini jadi keprihatinan kita bersama. Di saat kita sudah berhasil menurunkan level PPKM, tetapi justru mulai muncul klaster-klaster baru yang tidak kita inginkan,” kata Kustini dikutip dari ANTARA pada Jumat (12/11).

Tak Boleh Euforia

Kustini mengatakan meskipun Kabupaten Sleman telah turun di level 2, masyarakat diminta agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan.

Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, penularan covid-19 di masyarakat dapat semakin ditekan dan tidak terjadi peningkatan kasus karena pandemi masih belum berakhir.

"Sedari awal saya sampaikan, jangan euforia. Sekali kita lengah, virus COVID-19 ini akan kembali menular dan bisa menyebabkan dampak yang sangat luas. Tidak hanya pada aspek kesehatan saja, tetapi sampai ke kegiatan sosial dan perekonomian," pungkas Kustini Sri Purnomo. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya