Kembali Telan Korban, Ini Rentetan Kejadian Terseret Ombak di Pantai Logending
Merdeka.com - Deretan peristiwa orang terseret ombak di Pantai Logending, Kebumen seakan tak pernah berhenti. Setelah sebelumnya seorang mahasiswi hilang terseret ombak pada Sabtu (12/9), kini peristiwa hampir serupa menimpa dua orang nelayan yang tengah kembali dari melaut. Kedua korban itu adalah Rimin (40) warga Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu, dan Edi Suyatno (25) warga Desa Banjarharjo Kecamatan Nusawungu.
Sama seperti halnya kejadian mahasiswi yang terseret ombak, kejadian nahas yang menimpa nelayan itu terjadi siang hari, tepatnya pada Senin (14/9) pukul 12.50. Kronologinya, bagian belakang perahu mereka diterjang ombak dan membuat perahu itu terbalik. Mereka berdua terhempas dan jatuh ditelan gelombang Pantai Logending. Peristiwa itu terjadi tepat di pintu masuk Pelabuhan Pantai Logending.
Beruntung saat kejadian berlangsung, ada tim SAR yang tengah menjalankan operasi pencarian mahasiswi hilang yang belum juga ditemukan. Karena itulah, begitu mendapat laporan ada laka laut itu, mereka langsung menerjunkan tim pencari untuk mengevakuasi kedua nelayan itu. Berikut selengkapnya:
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan kejadian wisatawan terseret arus di Parangtritis? Keesokan harinya pukul 09.30 WIB, kelima korban bersama-sama bermain air di Pantai Parangtritis, tepatnya di depan hotel.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Mahasiswi Terseret Ombak
Dua hari sebelumnya atau tepatnya pada Sabtu (12/9), Ika (20), seorang mahasiswi asal Banyumas terseret ombak Pantai Logending saat sedang berswafoto. Saat itu Ika datang bersama dua orang temannya.
Saat ombak menerpa, Ika tampak sedang berdiri di sebuah batu karang dan tak bergeming di sana. Saat ombak itu mereda, barulah sadar teman-temannya kalau mahasiswi itu sudah terseret ombak.
Karena peristiwa itu, Tim SAR langsung menerjunkan tim pencari. Hari pertama pencarian tak membuahkan hasil. Keesokan harinya, Minggu (13/9) mereka menerjunkan tim berjumlah 100 orang untuk melakukan pencarian.
Karena ombak masih berbahaya untuk pencarian di tengah laut, pencarian hanya dilakukan dengan menyisir pantai dan juga tebing. Tapi hingga hari itu berakhir, pencarian tak kunjung pula membuahkan hasil.
Nelayan Terseret Ombak
Belum selesai pencarian terhadap Ika, pada Senin (14/9) dua orang nelayan, Rimin dan Edi, terseret ombak saat hendak mendarat di pelabuhan Pantai Logending. Pada peristiwa itu, Edi berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Namun satu nelayan lainnya, Rimin, nasibnya belum diketahui.
Rencananya, tim SAR akan menambah satu regu lagi dari Basarnas Cilacap. Mereka akan bergabung dengan tim pencari lainnya yang sebelumnya melakukan pencarian terhadap Ika, mahasiswi asal Banyumas di Pantai Logending.
Dalam peristiwa itu, unsur tim penyelamat yang dilibatkan antara lain Basarnas Cilacap, Polairud Logending, Pos AL Logending, Polsek Ayah, BPBD Kebumen, BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, Rapi Banyumas, PMI Kebumen, TRC Purbalingga, TPKL Jetis, SAR Lawet Perkasa, SAR Elang Perkasa, RAPI, ORARI, SAR MTA, MDMC, Gertaks, Banser, Ubaloka, dan warga sekitar. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya