Mengunjungi Desa Wisata Kiringan di Bantul, Surga Pecinta Jamu Tradisional
Merdeka.com - Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada sebuah desa yang cukup unik. Namanya Desa Wisata Kiringan. Sudah diwariskan secara turun temurun, Kiringan ini dikenal sebagai desa penghasil produk jamu. Sejak dulu warga di sana sudah menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan rumah mereka.
Dilansir dari Jadesta.com, penanaman obat itu pada awalnya hanya dilakukan untuk mempermudah perolehan bahan baku pembuatan jamu tradisional pada warga masyarakat Dusun Kiringan. Namun seiring berjalannya waktu, kabar mengenai jamu tradisional ini terdengar hingga ke berbagai daerah sekitar.
Hal inilah yang kemudian membuat permintaan pembuatan jamu makin tinggi. Seiring waktu berjalan, Dusun Kiringan diresmikan menjadi desa wisata pada tahun 2016 dengan nama Desa Wisata Jamu Gendong.
-
Apa yang terkenal di Desa Wisata Banjaroya? Desa ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk tumbuhnya durian.
-
Apa yang unik dari desa ini? Dengan penduduk sekitar 4.000 orang, kisah desa ini sama uniknya dengan arsitekturnya.Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa.
-
Apa produk unggulan Desa Kemudo? Hermawan mengatakan bahwa salah satu produk unggulan dari Desa Kemudo yang dihasilkan BUMDes adalah meubel dari palet kayu.
-
Apa yang unik di Desa Janti? Desa ini unik karena punya pasar kuliner kuno dan waterpark.
-
Dimana Desa Wisata Banjaroya berada? Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
-
Apa daya tarik utama dari Desa Bantarkuning? Ciri utama dari desa ini adalah jalan kecilnya yang berada di tengah jalan dan diapit oleh area persawahan. Jalannya dibuat dari beton, dan sudah cukup rata serta nyaman dilalui. Menikmatinya cukup dengan bersepeda, berkendara motor atau lebih asyik berjalan kaki. Di ujung, deretan pegunungan juga seolah menjadi pagar yang berderet rapi.
Lantas bagaimana sejarah produksi jamu di Dusun Kiringan hingga akhirnya menjadi sentra jamu tradisional? Berikut selengkapnya:
Sejarah Tradisi Pembuatan Jamu di Kiringan
©Instagram/@desawisatajamukiringan
Dilansir dari Jadesta.com, pada tahun 1950-an, di Kiringan tinggal seorang perempuan bernama Ibu Joparto. Sehari-hari, dia berprofesi sebagai buruh batik di Kota Yogyakarta.
Suatu hari, ia bertemu seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta yang berprofesi sebagai penjual jamu. Sejak itu Ibu Joparto meninggalkan profesi sebagai buruh batik dan menjadi peramu sekaligus penjual jamu di Kiringan.
Saat itu, Ibu Joparto menjajakan jamu dengan cara digendong. Berawal dari dua tetangganya yang ikut berjualan, kini telah terdapat 132 pengrajin jamu gendong di Desa Kiringan.
Surga Pecinta Jamu Tradisional
©Instagram/@desawisatajamukiringan
Di Desa Kiringan, pengunjung bisa merasakan dan melihat langsung proses pembuatan jamu tradisional, mulai dari memilih empon-empon, meracik jamu, hingga meminum sendiri jamu tersebut menggunakan bathok atau tempurung kelapa.
Selain itu, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan ibu-ibu penjual jamu yang telah berpengalaman puluhan tahun menjual jamu ke kampung-kampung. Lambat laun, mereka menciptakan kreasi jamu instan model bubuk.
Produksi kreasi jamu inilah yang sudah dikirimkan ke seluruh wilayah di Indonesia. Selain itu, di desa wisata tersebut ada layanan Homestay yang membuat pengunjung bisa bermalam di desa itu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul
Baca SelengkapnyaRombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.
Baca SelengkapnyaDesa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaDesa itu memiliki beragam potensi wisata kuliner, sejarah, dan budaya
Baca SelengkapnyaDesa Ketapanrame jadi wisata yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Mojokerto.
Baca SelengkapnyaSalah satu destinasi wisata di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tengah berkembang pesat ialah Desa Wisata Desa Kare.
Baca SelengkapnyaDesa wisata ini punya nilai lebih karena berada di tepian Sungai Bengawan solo dan punya lahan pertanian yang subur
Baca SelengkapnyaDesa wisata gerabah ini dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMurjiyati terus bergerak bersama ibu-ibu penjual jamu di Kiringan untuk mengangkat potensi desa wisata jamu
Baca SelengkapnyaMengintip eksotisme desa wisata terbaik di Indonesia, ternyata suasananya bener-bener bikin betah
Baca Selengkapnya