Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Resep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul

Gapura besar bertuliskan Desa Wisata Jamu Kiringan BRI, menjadi penanda masuk menuju sentra produksi minuman herbal yang kesohor dari Padukuhan Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul.

Di perkampungan ini sebanyak 126 warganya aktif sebagai pembuat jamu tradisional. Produk yang dibuat sendiri benar-benar berbeda dari kebanyakan jamu, sehingga mampu bertahan sejak dirintis pada 1950.

Ada banyak keunikan dari produk jamu di sini. Salah satu yang mencolok adalah bentuknya yang sudah dibuat serbuk. Ini tentu menjadi sebuah keunggulan, sehingga sampai sekarang masih terus diminati.

Dengan adanya inovasi yang berbeda, produk jamu khas Padukuhan Kiringan ini menolak untuk punah.

Dibuat oleh Kelompok Perempuan Seruni Putih

Dibuat oleh Kelompok Perempuan Seruni Putih

Ketua Penjual Jamu di Kiringan, Murjiyati (53) mengatakan bahwa seluruh pengusaha jamu di wilayahnya merupakan para perempuan.

Mereka tergabung ke dalam kelompok bernama seruni putih, sebagai wadah inovasi hasil kreativitas dari para penjualnya.

“Sebenarnya Seruni Putih ini bukanlah merek jamu di sini, melainkan nama kelompok ibu-ibu berbentuk organisasi. Seruni Putih ini sudah berbadan hukum,” kata Murjiyati

Kata Murjiyati, ibu-ibu di sini memiliki merek dagangnya masing-masing, salah satunya “Rizki Barokah” yang merupakan produk jualannya.

“Kalau saya mereknya Rizki Barokah, dan sudah memiliki pelanggan, bersama dari ibu-ibu yang lain juga,” terangnya.

Bawa Resep Nenek Moyang

Bawa Resep Nenek Moyang

Para perempuan di Kiringan sendiri berupaya menjaga resep turun temurun dari nenek moyang mereka terdahulu. Ini membuat produk jamu khas Kiringan terasa lebih rempah, dan tanpa aroma kimia.

Prosesnya juga dilakukan secara ketat, dengan memilih rempah yang bagus dan berkualitas. Ketika bahan baku memenuhi standar, maka produk yang dihasilkan akan memiliki rasa otentik khas zaman dulu.

“Ini saya saja sudah generasi keempat yang dari awalnya jualan tahun 1985, sebelum simbah, simbah, simbok, saya, terus anak saya ini,” katanya

“Kalau dulu yang pertama jualan itu namanya Mbah Joparto. Beliau warga Kiringan dulunya. Lalu tetangga-tetangganya pada ikut jualan, termasuk simbah saya dulu,” terang Murjiyati, sembari mengingat.

Dahulu, jamu Kiringan terkenal dengan jamu perasnya yang dibuat oleh penjual gendong. Mereka berkeliling dari satu kampung ke kampung lain. Lambat laun banyak yang ikut berjualan, sehingga Padukuhan Kiringan menjadi sentra jamu setelah tahun 1970-an.

Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Dibuat Serbuk

Di era sekarang, ibu-ibu penjual jamu di Kiringan telah banyak melakukan inovasi. Murjiyati bersama produsen lain mengubah bentuk dari yang semua berbentuk cair, menjadi varian serbuk yang lebih awet.

Inovasi ini dilakukan agar jamu dari Seruni Putih memiliki daya tarik dan berbeda dari yang lain. Selain itu, jamu serbuk yang dikemas ke dalam botol bisa lebih awet dan cocok menjadi oleh-oleh.

“Setelah dibuat seperti ini (serbuk dan dikemas botol) yang muda-muda itu pada suka. Kalau remaja perempuan biasanya nyari kunyit asam, kunir kalau yang cowok itu jahe, kelor dan lain-lain,” katanya.

Selain itu, terdapat juga varian lainnya seperti jahe emprit, temulawak, beras kencur, wedang uwuh sampai uyub-uyub. Kemudian, terdapat warga setempat dari Seruni Putih yang berinovasi membuat selai, serta varian unik lainnya.

Jadi Desa Wisata Jamu

Jadi Desa Wisata Jamu

Sebenarnya, dahulu kelompok Seruni Putih memiliki anggota total sebanyak 132 orang. Kemudian, para pembuat perlahan rontok karena meninggal atau mengganti usahanya hingga tersisa 126 anggota.

Namun, 126 anggota juga tidak sepenuhnya aktif. Terkadang sebagian dari merka ada yang menjadikan jamu sebagai pekerjaan sampingan, sehingga total produsen yang aktif dari kelompok Seruni Putih adalah sebanyak 86 anggota.

Masih tersisa ratusan perajin, membuat Padukuhan Kiringan diresmikan sebagai desa wisata jamu tradisional khas Bantul.

Status desa wisata jamu, membuat kunjungan datang dari berbagai kalangan. Mereka biasanya ingin mencari tahu cara membuat jamu tradisional.

“Biasanya ada kunjungan dari mana-mana. Mereka dikumpulkan di rumah ibu dukuh untuk belajar membuat jamu. Tak jarang pengunjung juga minta diantar ke tempat saya atau warga lainnya yang aktif membuat jamu,” tambahnya.

Selain melihat pembuatan jamu, pengunjung bisa membeli produk jamu botolan yang sudah jadi dari para pembuat.

“Kalau botolan itu yang paling mahal di rasa kunir putih sama jahe merah, Rp20 ribu. Di luar itu harganya Rp50 ribu dapat tiga,” katanya

Bisa Minum Langsung Lewat Batok

Bisa Minum Langsung Lewat Batok

Di desa wisata jamu ini, warga juga menyediakan varian jamu godok yang bisa diminum secara langsung.

Foto: Murjiyati, pelaku UMKM Jamu Kiringan

Uniknya, gelas untuk jamu berbahan batok kelapa khas Kiringan.

Untuk harganya sendiri sangat murah, yakni Rp5.000 per gelas batok. Cita rasa tradisional khas nenek moyang Kiringan bisa dirasakan secara langsung.

“Di sini juga ada yang bisa diminum langsung pakai batok kelapa. Harga jamu godok pakai batok ini per gelas Rp5 ribuan,” katanya

BRI Bikin Jamu Kiringan Tetap Eksis

Di balik kesohornya nama Padukuhan Kiringan sebagai sentra wisata jamu tradisional. Terdapat peran besar dari BRI untuk membantu para perajinnya berinovasi.

Di tempat Murjiyati misalnya. BRI membantu pembayaran jadi makin mudah melalui media QRIS BRI.

Di era sekarang, berwisata secara cashless seakan sudah menjadi gaya hidup. Inilah yang dibaca oleh BRI.

Selain itu, BRI juga membantu dari segi permodalan usaha jamu Murjiyati, termasuk membuat gapura selamat datang di Desa Wisata Kiringan.

Jamu-jamu Murjiyati dan warga juga sudah pernah mengikuti pameran sehingga bisa dikenal luas terutama di branding Seruni Putihnya.

“Kalau dari BRI ini banyak sekali membantu, salah satunya pembayaran pake QRIS itu, terus gapura juga yang bangun BRI,” katanya, bangga.

Bersinergi dengan BRI

Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Bantul, Tumbur Simanjuntak memastikan jika pihaknya siap membantu UMKM yang ingin berkembang.

Sentra industri jamu kiringan menjadi klaster yang potensial untuk memajukan kearifan lokal setempat yang sudah ada sejak puluhan tahun.

Menurutnya, program-program BRI akan mempermudah jalan usaha mereka melalui program-program macam Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Usaha Pedesaan (Kupedes) dan pembayaran non tunai atau cashless.

“Kami dari BRI sangat commit untuk membantu program-program pemerintah dalam pemajuan UMKM-UMKM dan desa-desa yang ada di Indonesia, khususnya di Bantul agar mereka bisa naik kelas,” katanya.

Resep Jamu Beras Kencur yang Nikmat dan Segar, Baik untuk Tambah Nafsu Makan dan Redakan Gejala Naiknya Asam Lambung
Resep Jamu Beras Kencur yang Nikmat dan Segar, Baik untuk Tambah Nafsu Makan dan Redakan Gejala Naiknya Asam Lambung

Sejak zaman dahulu, beras kencur telah menjadi bahan konsumsi yang lazim dan populer dalam pengobatan tradisional di Indonesia.

Baca Selengkapnya
4 Resep Kue Putri Salju yang Lembut dan Lumer di Mulut, Cocok untuk Jajanan Lebaran
4 Resep Kue Putri Salju yang Lembut dan Lumer di Mulut, Cocok untuk Jajanan Lebaran

Merdeka.com merangkum tentang resep kue putri salju yang lembut dan lumer di mulut, untuk jajanan lebaran.

Baca Selengkapnya
11 Resep Kue Putri Salju Khas Lebaran yang Lumer di Mulut & Renyah
11 Resep Kue Putri Salju Khas Lebaran yang Lumer di Mulut & Renyah

Berikut kumpulan resep putri salju khas lebaran yang lumer di mulut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Resep Es Jeruk Selasih Berbagai Bahan, Minuman Segar untuk Buka Puasa
Resep Es Jeruk Selasih Berbagai Bahan, Minuman Segar untuk Buka Puasa

Es jeruk selasih menyegarkan sekaligus menyehatkan.

Baca Selengkapnya
12 Resep Bumbu Jagung Bakar Sederhana, Favorit, sampai Istimewa
12 Resep Bumbu Jagung Bakar Sederhana, Favorit, sampai Istimewa

Mulai dari bumbu jagung bakar mentega, pedas manis, bawng, sampai keju.

Baca Selengkapnya
Resep Bumbu Sayur Asem Jawa, Hidangan yang Cocok untuk Buka Puasa
Resep Bumbu Sayur Asem Jawa, Hidangan yang Cocok untuk Buka Puasa

Sayur asem adalah salah satu menu favorit keluarga karena rasanya yang lezat dan mudah dibuat.

Baca Selengkapnya
Resep Kue Talam Jagung Lembut, Cocok untuk Sajian Berbagai Acara
Resep Kue Talam Jagung Lembut, Cocok untuk Sajian Berbagai Acara

Kue talam termasuk jenis kue tradisional yang populer.

Baca Selengkapnya
Resep Puding Telur Susu yang Enak dan Bergizi, Cocok Jadi Camilan Simpel Buat Si Kecil
Resep Puding Telur Susu yang Enak dan Bergizi, Cocok Jadi Camilan Simpel Buat Si Kecil

Intip resep puding telur susu yang lembut dan enak, tetapi tetap mampu memberikan nutrisi yang baik bagi si kecil.

Baca Selengkapnya
Resep Jamu Kayu Manis, Efektif Atasi Masuk Angin dan Perut Kembung
Resep Jamu Kayu Manis, Efektif Atasi Masuk Angin dan Perut Kembung

Salah satu jenis rempah yang sering ditemui di Indonesia adalah kayu manis, yang kerap digunakan sebagai komponen dalam berbagai hidangan dan minuman.

Baca Selengkapnya