Pasar di Gunungkidul Ini Menjual Semua Jajanan Serba Seribu Rupiah, Begini Kisahnya
Merdeka.com - Pasar Kuliner Argomidang yang berada di Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul bisa dibilang berbeda dari pasar-pasar pada umumnya. Di sana, semua barang dihargai seribu rupiah saja.
Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa (4/5), awal tercetusnya ide untuk membuat pasar serba seribu rupiah itu bermula dari kepedulian warga mengadakan sedekah Jumat. Sedekah itu dikumpulkan untuk disumbangkan kepada para pedagang di Pasar Argomidang yang selama pandemi omzetnya menurun drastis.
Berawal dari donasi itulah kini kegiatan itu melahirkan pasar serba seribu rupiah. Lalu bagaimana pasar itu beroperasi?
-
Apa yang ditemukan di Pasar Beringharjo? Berdasarkan penelusuran kanal YouTube Komunitas Ohol pada tahun 2023 lalu, ternyata masih banyak pedagang yang tidak tahu bahwa lapak jualan yang mereka tempati dulunya merupakan area pemakaman.
-
Apa yang bisa dinikmati di Pasar Rakyat Desa Bejijong? Setiap hari Minggu, digelar Pasar Rakyat di kawasan Kampung Majapahit. Di sini, wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner tradisional yang lezat.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Apa yang dijual di Pasar Jawa? Salah seorang warga keturunan Jawa di sana juga menjual berbagai makanan yang familiar ditemukan di Indonesia seperti nasi goreng, ceker, dan makanan lainnya.'Ini juga ada bakmi, telo, nasi putih, gulung-gulung, babat sapi, lumpia, suwiwi ayam, dan sambal-sambal,' kata Bu Ike, penjual kuliner Indonesia di Saoenah Markt.
-
Apa yang dijual di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Apa yang dijual di Pasar Mendenrejo? Makanan tradisional khas pedesaan dijual di sana. Pedagang di sana juga menjual beberapa sayuran siap saji seperti sayur asem dan sayur lodeh.Ada pula pedagang yang menjual jamu kunir asem, jahe, serai, pahitan, dan sebagainya.
Memberi Semangat kepada Pedagang
©2021 Liputan6.com
Sularno, salah satu tokoh pencetus dan pengelola pasar serba seribu Argomidang mengatakan, pada awalnya pasar itu didirikan untuk membantu dan memberi semangat para pedagang di kawasan Argomidang. Selain itu, keberadaan pasar tersebut diharapkan mampu memberikan alternatif kuliner murah bagi masyarakat selama bulan Ramadan.
Dengan donasi yang diberikan warga saat sedekah Jumat, Sularno dan kawan-kawan mempunyai ide untuk membuat suatu konsep pasar yang unik, untuk itulah kemudian tercetus pendirian pasar serba seribu.
“Menu yang kami jual cukup beragam, mulai dari bakso, sosis bakar, aneka siomay, jajanan tradisional, dan minuman. Semuanya serba seribu,” kata Sularno.
Mendapat Sambutan Antusias
Pasar Kuliner Argomidang buka seminggu sekali. Dengan harga seribu rupiah, jajanan pasar yang dijual di sana bisa dikatakan lebih murah dibandingkan dengan jajanan pasar di tempat lain.
Sularno mengungkapkan, inovasi yang ia lakukan bersama kawan-kawannya mendapat sambutan yang antusias. Setiap pasar dibuka, banyak pengunjung yang mengajak serta keluarganya untuk berbuka puasa.
Namun selama masa pandemi ini, pengunjung yang ingin merasakan murahnya kuliner di tempat itu harus mematuhi protokol kesehatan.
“Kami juga membuka pasar ini dengan maksud menekan penyebaran pandemi. Karena dengan adanya pasar ini masyarakat sekitar khususnya di Bejiharjo tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja,” imbuh Sularno.
Akan Dikemas Lebih Menarik
Salah satu pengunjung Pasar Argomidang, Tari Aji, mengungkapkan dia tertarik mengunjungi pasar itu karena harga makanan yang murah dan menunya yang beragam. Menurutnya, dengan kupon yang dibeli dengan harga Rp2.000, ia dapat mendapatkan jajanan senilai Rp8.000.
Perihal antusiasme warga di pasar yang ia kelola, Sularno mengatakan bahwa ke depannya pasar itu akan dikemas dengan lebih menarik.
“Selepas Ramadan, konsep ini akan kami olah kembali agar menarik dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat secara luas,” tutup Sularno. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika biasanya dibanderol murah meriah, siapa sangka jika ada gorengan 'sultan' yang justru memiliki harga fantastis di ibu kota.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Baca SelengkapnyaDi sini berbagai jenis barang bekas tersedia, mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda.
Baca SelengkapnyaWarung ini menerapkan konsep self service, di mana pembeli mengambil sendiri apa yang ingin mereka nikmati.
Baca SelengkapnyaMakan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca Selengkapnya