Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peristiwa 7 Maret: Peristiwa Jatuhnya Pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 200

Peristiwa 7 Maret: Peristiwa Jatuhnya Pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 200 Pesawat Garuda Indonesia. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Kecelakaan pesawat merupakan risiko keselamatan yang selalu dihindari oleh setiap penerbangan. Industri penerbangan telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan pesawat dengan melakukan inspeksi teratur, perawatan pesawat, pelatihan pilot dan awak kabin, serta peningkatan teknologi dan sistem keselamatan penerbangan.

Dari sekian banyak faktor, kemampuan dan profesionalitas pilot memiliki peran besar dari setiap penerbangan yang beroperasi. Seorang pilot dituntut memiliki keahlian menerbangkan pesawat yang mumpuni dan bertanggung jawab, termasuk memperkirakan risiko dan upaya komunikasi yang baik pada awak kabin dalam mengatasi berbagai masalah.

Saat komunikasi tak berjalan lancar, maka berbagai masalah bisa terjadi. Seperti 7 Maret 2007, terjadinya peristiwa jatuhnya pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 200. Kecelakaan pesawat Boeing 737-400 ini menyebabkan 21 penumpang tewas dan puluhan penumpang lainnya luka-luka.

Tepat 16 tahun di hari ini, peristiwa jatuhnya pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto ini masih dikenang masyarakat. Seperti apa kronologi kejadian hingga hasil penyelidikan dari kecelakaan yang terjadi. Berikut, kami merangkum informasi peristiwa 7 Maret jatuhnya pesawat Garuda Indonesia penerbangan 200, bisa Anda simak.

Jatuhnya Garuda Indonesia 7 Maret

Peristiwa jatuhnya pesawat Garuda Indonesia penerbangan 200 terjadi pada tanggal 7 Maret 2007. Pesawat tersebut adalah sebuah Boeing 737-400 yang mengangkut 133 penumpang dan 7 awak kabin dari Jakarta menuju Yogyakarta. Namun, saat melakukan pendekatan menuju landasan pacu di Bandar Udara Internasional Adisutjipto di Yogyakarta, pesawat tersebut menabrak pagar bandara dan terbakar.

Akibat kecelakaan tersebut, 21 penumpang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa penyebab kecelakaan adalah kesalahan pilot yang melakukan pendekatan terlalu rendah dan terlalu cepat, sehingga pesawat tidak dapat mendarat dengan aman. Selain itu, kondisi cuaca buruk dan kelelahan pilot juga menjadi faktor penyebab kecelakaan.

Peristiwa jatuhnya pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 200 menjadi peringatan bagi industri penerbangan Indonesia untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan meningkatkan kualitas pelatihan dan regulasi keselamatan penerbangan.

Kronologi Kecelakaan

Setelah mengetahui gambaran umum dari peristiwa 7 maret, jatuhnya pesawat Garuda Indonesia penerbangan 200, berikutnya akan dijelaskan detail kronologi kejadian.

Kronologi kecelakaan pesawat ini dimulai dari lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandar Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, hingga munculnya masalah dan bau asap kabin.

Berikut ini adalah kronologi kejadian peristiwa jatuhnya pesawat Garuda Indonesia Penerbangan 200:

  • Pada tanggal 7 Maret 2007, pesawat Boeing 737-400 milik Garuda Indonesia lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.
  • Pesawat membawa 133 penumpang dan awak, termasuk 7 kru dan 2 pilot.
  • Selama penerbangan, terjadi masalah dengan peralatan navigasi pesawat dan awak kabin mulai merasakan bau asap di dalam kabin.
  • Pilot kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Polonia di Medan, tetapi pesawat jatuh sebelum berhasil mendarat.
  • Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.16 pagi waktu setempat, dan menewaskan 21 penumpang dan 1 awak kabin, serta melukai beberapa orang lainnya.
  • Tim SAR dan petugas keamanan segera datang ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi terhadap korban.
  • Proses penyelidikan kemudian dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan menentukan tanggung jawab atas kejadian tersebut.
  • Hasil Penyelidikan dan Hukuman

    Peristiwa 7 Maret jatuhnya pesawat Garuda Indonesia penerbangan 200 yang menyebabkan puluhan korban tewas dan luka-luka ini, kemudian dilakukan penyelidikan khusus. Penyelidikan dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Tim penyelidik KNKT terdiri dari para ahli penerbangan dan insinyur, serta bekerja sama dengan otoritas penerbangan internasional dan Boeing sebagai produsen pesawat.

    Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kesalahan pilot dalam melakukan pendekatan menuju landasan pacu. Pilot melakukan pendekatan terlalu cepat dan terlalu rendah, sehingga pesawat menabrak pagar bandara dan terbakar. Selain itu, cuaca buruk dan kelelahan pilot juga menjadi faktor penyebab kecelakaan.

    Penyelidikan juga menunjukkan adanya beberapa faktor yang memperburuk situasi, seperti kurangnya perhatian dari awak kabin dan penundaan penerbangan sebelumnya yang membuat pilot terburu-buru untuk menyelesaikan penerbangan. KNKT merekomendasikan sejumlah perbaikan untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa depan, seperti meningkatkan pelatihan pilot dan kru, memperbaiki infrastruktur bandara, serta memperbaiki sistem pengawasan keselamatan penerbangan.

    Buntut dari peristiwa ini, pilot Garuda Indonesia M Marwoto Komar jatuhi hukuman penjara 2 tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman. Marwoto dinyatakan bersalah karena tidak mengomunikasikan masalah yang terjadi saat persiapan mendarat kepada copilot Gagam Saman Rochmana. Hukuman ini lebih rendah dari tuntutan jaksa yang memohon hukuman 4 tahun penjara. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya
    Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya

    Pesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.

    Baca Selengkapnya
    Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
    Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

    AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

    Baca Selengkapnya
    Mesin Pesawat Trigana Air Terbakar, Penumpang Panik Naik ke Sayap hingga Nekat Terjun ke Tanah
    Mesin Pesawat Trigana Air Terbakar, Penumpang Panik Naik ke Sayap hingga Nekat Terjun ke Tanah

    Mesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).

    Baca Selengkapnya
    Pesan Terakhir Pesawat Jatuh di BSD: Kode 'Mayday' lalu Hilang Kontak
    Pesan Terakhir Pesawat Jatuh di BSD: Kode 'Mayday' lalu Hilang Kontak

    Untuk pesawat yang hilang kontak dan jatuh itu diketahui ingin menuju ke Pondok Cabe, dari kawasan Tanjung Lesung.

    Baca Selengkapnya
    VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia
    VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia

    Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Horor! Turbulensi Dahsyat Hantam Singapore Airlines, Begini Kondisi di Dalam Pesawat
    FOTO: Horor! Turbulensi Dahsyat Hantam Singapore Airlines, Begini Kondisi di Dalam Pesawat

    Turbulensi dahsyat itu menciptakan guncangan luar biasa di dalam kabin pesawat Singapore Airlines SQ321. Satu penumpang dilaporkan tewas.

    Baca Selengkapnya
    Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Kereta Api Akibat Kelalaian Petugas
    Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Kereta Api Akibat Kelalaian Petugas

    Tragedi Bintaro 1987 menjadi evaluasi perkeretaapian Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    36 Tahun Tragedi Bintaro, Cerita Kelam yang masih Menyisakan Duka Mendalam
    36 Tahun Tragedi Bintaro, Cerita Kelam yang masih Menyisakan Duka Mendalam

    Tepat 19 Oktober 1987 silam. Dua kereta terlibat tabrakan dasyat di perlintasan Bintaro.

    Baca Selengkapnya
    Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin
    Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin

    Jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.

    Baca Selengkapnya
    Ini Tiga Orang yang Ada di Dalam Pesawat Cessna yang Jatuh di BSD
    Ini Tiga Orang yang Ada di Dalam Pesawat Cessna yang Jatuh di BSD

    Kemenhub mengungkapkan ada tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Horor! Momen Pesawat Japan Airlines Terbakar Hebat Seusai Tabrakan di Bandara Haneda Jepang
    FOTO: Horor! Momen Pesawat Japan Airlines Terbakar Hebat Seusai Tabrakan di Bandara Haneda Jepang

    Seluruh awak dan penumpang pesawat Japan Airlines selamat. Namun, lima awak pesawat lain yang ditabrak meninggal dunia.

    Baca Selengkapnya
    Fantastis, Segini Harga Sewa Jet Pribadi yang Jatuh di Malaysia
    Fantastis, Segini Harga Sewa Jet Pribadi yang Jatuh di Malaysia

    Pesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.

    Baca Selengkapnya