Stasiun Purwokerto Siap Sambut 'New Normal', Ini Protokol yang Diterapkan
Merdeka.com - Sejumlah daerah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut era 'New Normal'. Pada era tersebut, tempat-tempat umum, sekolah dan perkantoran mulai dibuka dan kehidupan akan berangsur normal kembali. Namun pelaksanaannya harus diikuti dengan sejumlah protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Corona. Protokol kesehatan itulah yang tengah dipersiapkan Stasiun Purwokerto guna menyambut 'New Normal'.
Dilansir dari Liputan6.com pada Sabtu (30/5), Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan pedoman protokol guna menyambut normal baru disiapkan untuk melindungi pegawai dan pelanggan kereta api dari kemungkinan terpapar Virus Corona. Selain itu, pedoman itu dibuat sebagai bentuk pelayanan PT KAI kepada para pelanggannya. Berikut selengkapnya:
Menunggu Arahan Pemerintah
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan penumpang? KAI Commuter secara rutin melakukan pembersihan setelah rangkaian kereta selesai berdinas. Pembersihan juga dilakukan oleh petugas On Trip Cleaning Service selama di dalam perjalanan kereta.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
©2020 liputan6.com
Supriyanto menjelaskan, pedoman itu dibuat berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri guna Mendukung Keberlangsungan Usaha pada situasi pandemi. Namun dalam penerapannya, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah.
“Pedoman tersebut akan diaplikasikan ketika kereta api jarak jauh reguler kembali beroperasi. Saat ini, KAI masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan dan terus memperhatikan perkembangan penerapan PSBB di berbagai daerah,” ujar Supriyanto dikutip dari ANTARA pada Sabtu (30/5).
Pemesanan Hanya Dilakukan Secara Online
Dalam pedoman tersebut, pemesanan tiket hanya dapat dilakukan secara online. Pemesanan di loket stasiun hanya akan dilayani untuk pembelian 'go show' atau tiga jam sebelum keberangkatan.
Selain itu, para penumpang yang hendak memasuki area stasiun diwajibkan untuk mengenakan masker dan bersuhu tubuh kurang dari 27,3 derajat Celcius.
“Petugas kami akan memeriksa suhu tubuh masyarakat yang hendak memasuki area stasiun,” ujar Supriyanto dilansir dari Liputan6.com pada Sabtu (30/5).
Siapkan Face Shield dan Gerbong Isolasi
©2020 liputan6.com
Selain tetap menggunakan masker, nantinya pihak PT KAI menyediakan face shield yang wajib digunakan penumpang selama perjalanan. Ditambah itu, akan ada pengecekan suhu tubuh penumpang selama tiga jam sekali. Jika ada penumpang yang melebihi suhu 37,3 derajat Celcius dan mengalami gejala COVID-19, maka penumpang tersebut akan dipindahkan ke gerbong isolasi yang sudah disediakan di kereta.
Dilansir dari Liputan6.com pada Sabtu (30/5), apabila nantinya penumpang tersebut perlu penanganan segera, petugas kereta api akan menghubungi dokter atau petugas kesehatan yang berada di stasiun terdekat.
Membersihkan Fasilitas Stasiun Secara Intensif
Guna semakin mencegah adanya penyebaran, pihak stasiun juga akan membersihkan fasilitas di kereta dan stasiun secara intensif. Petugas secara rutin akan membersihkan objek-objek yang sering terpegang tangan selama 30 menit sekali secara bergantian untuk menjamin kebersihan selama perjalanan.
“Kami juga akan tetap membersihkan kereta dan fasilitas stasiun secara intensif dengan menggunakan bahan pembersih yang mengandung disinfektan, termasuk menyediakan fasilitas pembersih tangan seperti wastafel dan hand sanitizer di tempat-tempat yang mudah dijangkau penumpang,” jelas Supriyanto dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (30/5). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca Selengkapnya