Tinjau Lokasi Banjir Kebumen, Ini yang Dilakukan Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Bencana banjir yang melanda Kebumen sejak Senin (26/10) membuat ribuan warga mengungsi. Karena bencana banjir itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi lokasi untuk memantau penanganan bencana dan melihat kondisi masyarakat terdampak di sana. Selain itu, dia juga mencari tahu penyebab banjir tersebut.
Melansir dari Jatengprov.go.id pada Selasa (3/11), penyebab banjir di Kebumen adalah jebolnya beberapa tanggul penahan luapan air sungai di sana. Ganjar terkejut saat mengetahui ternyata jebolnya tanggul itu karena warga melubanginya untuk keperluan irigasi sawah. Oleh karena itu, dia meminta aparat desa setempat mengedukasi warga untuk menjaga tanggul agar bencana serupa tidak terjadi lagi.
Selain itu, apa saja yang dilakukan Ganjar saat meninjau bencana banjir di Kebumen? Berikut selengkapnya:
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Ganjar Siap Membantu
©jatengprov.go.id
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu terkait pemenuhan bantuan. Ganjar sendiri melihat penanganan banjir di Kebumen sudah sangat baik.
Banjir pun sebenarnya sudah surut dan ribuan pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing. Walau begitu, Ganjar meminta mereka untuk siaga. Sementara tanggul yang jebol juga sudah ditangani oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Ini masih awal La Nina, tapi kondisinya sudah seperti ini. Untuk itu, saya minta semua warga siap siaga, termasuk BPBD, SAR, PMI dan TNI Polri untuk siap dalam membantu,” kata Ganjar.
Solusi Terhadap Masalah Banjir
©jatengprov.go.id
Terkait adanya warga yang nekat membolongi tanggul untuk irigasi, Ganjar meminta untuk segera dicarikan solusi. Dia sendiri sudah menampung usulan lurah setempat yang meminta pemerintah memberikan bantuan pompa air berkapasitas besar. Menurutnya, itu solusi yang bagus.
“Pak lurah mengusulkan pompa. Maka Pak Bupati Kebumen tolong dibantu. Kalau tidak bisa, nanti kami juga ikut bantu. Kementerian Pertanian, CSR, pasti bantu. Tapi ini tolong menjadi perhatian. Karena kalau itu dijaga, maka semuanya bisa aman,” tegas Ganjar.
Patuhi Protokol Kesehatan
©jatengprov.go.id
Selain itu, Ganjar mengingatkan warga yang masih mengungsi untuk mematuhi protokol kesehatan selama di pengungsian karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Selain itu, dia meminta warga untuk tetap siaga untuk mengantisipasi bencana susulan selama proses perbaikan tanggul.
“Saya meminta tempat-tempat pengungsian seperti ini ditata dan dikasih jarak. Kalau di gedung sekolah seperti ini, biasanya menggunakan meja atau kursi siswa untuk penyekat sehingga mereka punya jarak, nyaman, sirkulasi bagus, dan aman karena masih pandemi. Saya minta BPBD Kebumen melakukan skenario ini,” ungkap Ganjar dikutip dari Jatengprov.go.id pada Selasa (3/11). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaGanjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaUsai berdialog dengan warga, Ganjar menginap di rumah salah satu warga di desa yang dikunjunginya.
Baca SelengkapnyaWarga setempat, harus berjalan berkilo-kilo meter dengan membawa jeriken ke sumber air di malam hari.
Baca SelengkapnyaGanjar berkunjung ke Wonogiri untuk mengecek sejumlah lokasi yang terdampak gempa Bantul.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca Selengkapnya