Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Fakta Baru Kasus Korupsi Bupati Nganjuk Nonaktif Novi Rahman, Ini Hasil Sidangnya

3 Fakta Baru Kasus Korupsi Bupati Nganjuk Nonaktif Novi Rahman, Ini Hasil Sidangnya bupati nganjuk novi rahman hidayat. ©2021 Instagram

Merdeka.com - Bupati Nganjuk nonaktif Novi Rahman Hidayat menjalani sidang lanjutan sebagai terdakwa kasus jual beli jabatan. Sidang lanjutan kasus jual beli jabatan yang dilakukan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Sidoarjo itu memasuki agenda menghadirkan saksi-saksi, Senin (4/10/2021).

Ketua Majelis Hakim I Ketut Suarta memanggil delapan orang saksi untuk dimintai keterangan. Salah satunya Supriadi, mantan Kepala Seksi di Kantor Kecamatan Tanjung Anom, Nganjuk, yang kini telah naik jabatan menjadi Sekretaris Camat di kantor yang sama.

Pengakuan Saksi

Supriadi mengaku dimintai uang sebesar Rp50 juta oleh seseorang yang disebut sebagai "Bapaknya".

"Bapaknya yang anda maksud itu siapa," ujar Ketua Majelis Hakim I Ketut Suarta saat persidangan, di Sidoarjo, Senin.

Saksi Supriadi menjelaskan bahwasanya yang meminta uang ialah Camat Tanjung Anom Nganjuk Edi Srijanto dengan dalih untuk disetor ke "Bapaknya".

"'Bapaknya itu biasanya sebutan untuk Bupati," ungkap Supriadi, dikutip dari Antara.

Pembelaan Kuasa Hukum Terdakwa

sidang bupati non aktif nganjuk novi rahman hidhayat

©2021 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Kuasa Hukum terdakwa Bupati Nganjuk nonaktif Novi Rahman Hidayat, Tis'ad Afriyandi mengungkapkan seluruh saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak satupun yang menyebutkan uang diminta langsung oleh kliennya.

Saat persidangan, Kuasa Hukum Tis'ad mempertegas pertanyaan kepada para saksi, apakah ada yang dimintai uang secara langsung oleh Bupati Novi Rahman. "Semuanya menjawab tidak," ungkapnya.

Tis’ad menjelaskan, total ada 13 saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan jual beli jabatan yang melibatkan Bupati Nganjuk nonaktif Novi Rahman.

"Hari ini delapan saksi, kemarin tiga. Sebanyak 13 saksi itu tidak bisa membuktikan keterlibatan Bupati Novi dalam kasus ini," imbuhnya.

Salah Gunakan Kekuasaan

Penetapan Bupati Nganjuk nonaktif Novi Rahman Hidayat sebagai terdakwa kasus jual beli jabatan dilakukan setelah ia tertangkap tangan aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Ia diduga melakukan tindak pidana korupsi jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

JPU dari Kejaksaan Negeri Nganjuk Andie Wicaksono mendakwa Novi telah menyalahgunakan kekuasaannya. Ia dianggap sengaja mendapatkan uang dengan tidak melaksanakan kewajibannya sebagai Bupati Nganjuk dalam seleksi pengisian perangkat desa. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbukti Jual Beli Jabatan, Bupati Bangkalan Nonaktif Ra Latif Divonis 9 Tahun Penjara
Terbukti Jual Beli Jabatan, Bupati Bangkalan Nonaktif Ra Latif Divonis 9 Tahun Penjara

Bupati Bangkalan nonaktif Abdul Latif Amin Imron divonis 9 tahun penjara, karena terbukti melakukan jual beli jabatan.

Baca Selengkapnya
Videonya Viral, Ini Profil Cabup Nganjuk yang akan Buat Brambang Goreng dan Padi Jadi Beras
Videonya Viral, Ini Profil Cabup Nganjuk yang akan Buat Brambang Goreng dan Padi Jadi Beras

Debat Pilkada Nganjuk menjadi sorotan luas setelah potongan video salah satu Cabup Ita Triwibawati viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Baru Bebas Kini Dipenjara Lagi karena Korupsi, Ini Profil Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
Baru Bebas Kini Dipenjara Lagi karena Korupsi, Ini Profil Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah

Alih-alih memberantas praktik korupsi, mantan orang nomor satu di Sidoarjo ini justru terlibat di dalamnya

Baca Selengkapnya
Diduga Terima Suap Pengadaan Jalan Rp1,4 Miliar, Kepala BBPJN Kaltim Jadi Tersangka
Diduga Terima Suap Pengadaan Jalan Rp1,4 Miliar, Kepala BBPJN Kaltim Jadi Tersangka

menetapkan Kepala BBPJN Kalimantan Timur (Kaltim) tipe B, Rahmat Fadjar, tersangka kasus dugaan suap

Baca Selengkapnya
Sidoarjo Hattrick, Tiga Bupatinya Berturut-Turut Tersandung Kasus Korupsi
Sidoarjo Hattrick, Tiga Bupatinya Berturut-Turut Tersandung Kasus Korupsi

Sidoarjo Hattrick, Tiga Bupatinya Berturut-Turut Tersandung Kasus Korupsi

Baca Selengkapnya
Bacakan Eksepsi, Eks Bupati Mamberamo Tengah Beberkan Pemberian Uang ke Hinca dan Demokrat
Bacakan Eksepsi, Eks Bupati Mamberamo Tengah Beberkan Pemberian Uang ke Hinca dan Demokrat

Ricky juga berharap Majelis Hakim yang diketuai Jahoras Siringo-ringo untuk membatalkan dakwaan JPU KPK.

Baca Selengkapnya
Tiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK
Tiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK

Tiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK

Baca Selengkapnya
KPK Geledah 13 Lokasi di Bengkulu, Termasuk 7 Rumah Gubernur Rohidin Mersyah
KPK Geledah 13 Lokasi di Bengkulu, Termasuk 7 Rumah Gubernur Rohidin Mersyah

KPK menggeledah 13 lokasi di Bengkulu untuk penyidikan dugaan korupsi Rohidin Mersyah.

Baca Selengkapnya
Video Ngamuk ke Warga Viral, Anak Jenderal Nina Agustina Nyalon di Indramayu Punya Harta Rp34,6 M
Video Ngamuk ke Warga Viral, Anak Jenderal Nina Agustina Nyalon di Indramayu Punya Harta Rp34,6 M

Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina kini disorot di media sosial.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Korupsi Seret Pj Wali Kota Pekanbaru Berujung OTT, Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti
Duduk Perkara Kasus Korupsi Seret Pj Wali Kota Pekanbaru Berujung OTT, Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti

Upaya penghilangan barang bukti yang dimaksud berkaitan dengan transferan anggaran Ganti Uang (GU) Pemkot Pekanbar.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kejagung Baru Tetapkan Politikus NasDem Ujang Iskandar Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat 2009
Penjelasan Kejagung Baru Tetapkan Politikus NasDem Ujang Iskandar Tersangka Dugaan Korupsi Dana Pemkab Kotawaringin Barat 2009

Kasus dugaan korupsi yang menyeret Ujang Iskandar tersebut terjadi pada tahun 2009. Saat itu, Ujang Iskandar bupati Kotawaringin.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka Suap Rp12 M Punya Harta Fantastis, Ada 13 Tanah dan Bangunan di 5 Kota
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka Suap Rp12 M Punya Harta Fantastis, Ada 13 Tanah dan Bangunan di 5 Kota

Penyidik KPK menetapkan Sahbirin Noor atau Paman Birin (SHB) tersangka dugaan tindakan penyuapan senilai Rp12,1 miliar dan 500 Dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya