3 Fakta Manusia Silver Tulungagung Lecehkan Pengguna Jalan, Ternyata Sering Ketangkap
Merdeka.com - Dua manusia silver di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang diduga melecehkan pengguna jalan dengan mengumpat dan memperlihatkan alat vitalnya ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja setempat pada Rabu (3/11/2021).
Keduanya adalah DF (21), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota dan RA (16), warga Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.
"Dua manusia silver ini kami tangkap setelah ada aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka," tutur Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Yulius Rama Isworo di Tulungagung.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Sudah Sering Ketangkap
Aksi manusia silver dilakukan oleh beberapa remaja dan orang dewasa yang mengecat hampir sekujur tubuhnya dengan cat warna silver. Mereka kemudian beraksi dengan memainkan Gerakan pantomime dengan tujuan meminta uang dari pengguna jalan.
Jumlah manusia silver di Tulungagung cukup banyak, terutama di beberapa simpang empat yang terpasang lampu rambu pengatur lalu lintas. Mulai dari perempatan Gleduk, Kemuning, dan di Simpang Empat Tamanan. "Target kami tangkap, tapi sebelumnya kami patroli 3-4 kali tiap hari," ujar Yulius, dikutip dari Antara. Kedua manusia silver yang ditangkap Satpol PP itu sudah beraksi sejak lama. Bahkan, mereka sudah beberapa kali terciduk, namun kemudian beraksi lagi.
Lecehkan Pengguna Jalan
shutterstock
Manusia silver berinisial RA yang ditangkap diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna jalan. RA diduga mengumpat dan memainkan alat vitalnya di depan pengguna jalan pada Minggu (31/10) lantaran tidak diberi uang.
"Kami perdalam lagi. Tapi dari bukti foto, keterangannya pada hari Minggu (31/10), identik dengan dia," lanjut Yulius. RA tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Trenggalek. Ia melarikan diri dari ponpes dan memilih hidup di jalanan.
Belum Diproses Pidana
Sementara itum meskipun ada dugaan pelecehan seksual, manusia silver RA belum bisa diproses pidana. Pasalnya, belum ada korban yang melaporkan dugaan tindak pidana pelecehan seksual tersebut.
Satpol PP Kabupaten Tulungagung kemudian menyerahkan RA dan DF kepada pihak Kantor Kelurahan. Keduanya dikenai sanksi wajib lapor selama satu bulan.
Kasat Pol PP Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tulungagung mengimbau warga tidak memberi uang kepada pengamen maupun pengemis di jalan raya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaKasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya