3 Fakta Pilkades Berdarah di Bangkalan, Pendukung Dibacok hingga Meninggal
Merdeka.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur layak disebut pesta demokrasi berdarah. Kemarahan pendukung salah satu calon kepala desa (kades) dilampiaskan dengan membacok pendukung calon kades lain saat mereka melintas di Jalan Raya Perdana Halim Kusuma pada Rabu (5/4/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kondisi sesaat selepas kejadian terekam kamera amatir dan videonya tersebar di grup-grup WhatsApp warganet semarang. Pada rekaman video tersebut tampak dua korban pembacokan terkapar di tepi jalan dalam kondisi bersimbah darah. Sementara itu, seorang korban lain tampak berdiri dengan tubuh bersimbah dadar sembari memegang dua buah celurit.
Pada video tersebut, korban mengungkapkan bahwa para pelaku pembacokan melarikan diri mengendarai mobil usai membacok mereka.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa yang terjadi pada pemilu di Demak? Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Beda Pilihan Calon Kades
Pihak Polres Bangkalan menduga insiden berdarah itu berkaitan dengan Pilkades di Desa Bator, Kecamatan Klampis. Pelaku dan korban diketahui berbeda pilihan, seperti dikutip dari akun Instagram @wecarebangkalanmadura, Senin (10/4).
Adapun ketiga korban pembacokan yang merupakan warga Kecamatan Klampis ialah Mayyis Abdullah (51), Amiluddin (55), dan Rifa’i. Pembacokan yang dilakukan pendukung calon kades lain menyebabkan ketiga korban terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP. Bangkit Dananjaya menuturkan, sesaat setelah kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku pembacokan.
Dua Korban Meninggal
Lihat postingan ini di InstagramKorban Mayyis Abdullah meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Warga asal Desa Bulung, Kecamatan Klampis itu menderita luka bacok cukup parah di kepala dan bagian tubuh lainnya.
Menyusul Mayyis, korban Amiluddin meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit.
"Meninggal Sabtu (8/4) petang menjelang buka puasa di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan," terang anggota Polres Bangkalan, AKP Anang Widiarto, Sabtu malam.
Jenazah Amiluddin kemudian dibawa pihak keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan. Proses pemakaman korban pembacokan itu dikawal oleh pihak Polsek dan Koramil Klampis.
Komentar Warganet
Sementara, satu korban lain yang bernama Rifa'i, warga Desa Bator, Kecamatan Klampis hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Bangkalan.
“Dia mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam,” tulis @wecarebangkalanmadura.
Melihat insiden Pilkades berdarah yang terjadi di Desa Bator, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan itu, warganet pun ramai berkomentar.
“Emangnya dapat apa sampai segitunya bela-belain hingga lupa segalanya,” komentar pemilik akun Instagram @anna**
“Sampai bunuh-bunuhan gitu, dapat apa dari calonnya?” selidik @rossi**
“Miris ya ajang pilkades jadi ajang adu otot, taruh nyawa. Selanjutnya ganti ajang adu otak, adu kebijakan, entah debat atau apa. Semoga masyarakat kita ke depannya bisa sportif dan tetap menjaga solidaritas,” ungkap @indah** (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan mewarnai sejumlah wilayah saat pesta demokrasi perdana digelar serentak tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaNaasnya baliho yang dipasang caleg membawa petaka bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaApdesi Kabupaten Tangerang menyebut pilkada lewat Parpol hanya membuat kades melayani kepentingan parpol.
Baca SelengkapnyaProses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaTiga orang diamankan polisi terkait dengan kasus pembacokan terhadap Jimmy Sugito Putra, saksi pasangan calon (paslon) cabup-cawabup Sampang nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaHelatan Pemilihan Kepala Desa serentak di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi dikemas dalam Festival Demokrasi Desa. Hadirkan suasana yang riang gembira.
Baca SelengkapnyaKPU mengimbau agar semua pihak, termasuk tokoh agama dan aparat keamanan, bekerja sama untuk menjaga situasi tetap aman, damai dan kondusif.
Baca SelengkapnyaPilkada Sampang telah memakan korban jiwa akibat konflik antar pendukung.
Baca Selengkapnya