Petahana Kalah, Anggota DPRD Jember Lakukan Aksi Cukur Gundul karena Ini
Merdeka.com - Beberapa anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan aksi cukur gundul sebagai ungkapan syukur. Hal itu dilakukan setelah calon bupati petahana Faida dan calon wakil bupati Vian kalah dalam Pilkada Jember 2020 menurut hasil hitung cepat lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Selain melibatkan sejumlah anggota DPRD Jember, aksi spontan itu juga diikuti oleh pendukung pasangan calon Hendy-Gus Firjaun, serta aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dikutip dari Antara, aksi cukur gundul itu dilakukan di ruang lobi DPRD setempat, Kamis (10/12) kemarin.
Alasan Lakukan Aksi
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Apa yang terjadi pada pemilu di Demak? Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa pemilu susulan di Demak diadakan? 'Meskipun saat ini masih mengungsi ke rumah saudara di Kudus, namun saya bersama istri tetap antusias menggunakan hak pilih karena itu sudah kewajiban sebagai warga negara,' kata Sunoto, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, yang saat hari pemilu susulan digelar, rumahnya masih terendam banjir.
©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana
"Aksi cukur gundul itu bentuk ungkapan syukur kami bahwa cabup-cawabup yang kami dukung unggul dalam pilkada dan bentuk ungkapan untuk menjaga silaturahim antarsemua pihak," jelas Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto.
Setelah pelaksanaan Pilkada, lanjut David, kini tidak ada lagi pasangan calon nomor urut 1, 2, dan 3. Pasalnya semua sudah menjadi masyarakat Jember, menjadi satu kesatuan untuk menjadikan Jember lebih baik.
"Tentunya sudah tidak ada lagi perbedaan dan semuanya bersatu untuk Jember dalam upaya mengejar ketertinggalan, sehingga yang dulu berbeda pandangan saat pilkada, sudah saatnya bersama kembali," lanjutnya.
Harapan ke Depan
Senada, anggota Komisi B DPRD Jember Nyoman Aribowo yang ikut aksi cukur gundul menyatakan hal serupa. Meskipun ia tidak mendukung pasangan calon nomor urut 2 Hendy-Gus Firjaun dalam pilkada 9 Desember 2020.
"Saatnya bersatu kembali dan perbedaan pilihan di antara anggota DPRD Jember sudah selesai, sehingga harus bekerja sama untuk memperbaiki kabupaten ini agar bisa lebih baik," ungkapnya.
Dia berharap, komunikasi buruk yang terjadi antara eksekutif dengan legislatif pada era kepemimpinan Bupati Jember Faida tidak terulang kembali. Sehingga, ke depan sinergi antara DPRD dan Pemkab Jember yang dipimpin bupati baru bisa berjalan optimal.
Hasil Hitung Cepat
©2020 Merdeka.com/Instagram @kpujember
Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) nomor urut 2 Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman unggul dengan perolehan suara 47,95 persen.
Sementara pasangan cabup-cawabup nomor urut 1 Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto memperoleh suara 30,41 persen, dan pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 Abdussalam-Ifan Ariadna mendapatkan suara 21,64 persen. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Khofifah, membuat acara syukuran dengan dua buah tumpeng.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaSidang dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo yang bertindak sebagai ketua panel dan didampingi oleh Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P. Foekh dan M. Guntur Hamzah.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaAkibatnya suara bagi Gerindra berkurang, sehingga tidak mendapatkan kursi di DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat IX.
Baca SelengkapnyaPria itu diduga mengalami shock berat lantaran kalah dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaBeberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca SelengkapnyaPadepokan Anti Galau milik ustaz kondang asal Cirebon, Jawa Barat, Ujang Bustomi belakangan ramai didatangi caleg dan tim sukses yang gagal di masa pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca Selengkapnya