Diduga Komisi Penjualan Ternyata Salah Transfer, Nasib Keluarga di Surabaya Jadi Gini
Merdeka.com - Ardi Pratama menjadi terdakwa dugaan kasus salah transfer BCA Rp51 juta. Istrinya, Devi Rahmawati hanya bisa menangis dan berharap ada keadilan untuk permasalahan yang dialami sang suami.
Ditemani buah hatinya, Devi menceritakan kronologi salah transfer dari BCA. Peristiwa salah transfer itu terjadi satu tahun lalu, tepatnya pada 17 Maret 2020 pukul 24.00 WIB.
Dikira Komisi
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana BRI menanggapi kasus penipuan ini? BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang terlibat berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
-
Bagaimana modus penipuan yang pernah dialami oleh Agen BRIlink? Modus penipuan yang pernah dialaminya tak hanya satu dua macam. Suatu hari pernah ada seseorang sebelumnya sudah melakukan transaksi pembayaran di gerai milik Marjono. Tak lama setelah transaksi selesai, orang itu kembali lagi. Dia bilang pada Marjono kalau uang yang dikirim barusan belum terkirim ke pemilik rekening tujuan sambil menunjukkan struk pembayaran yang berisi jumlah uang nominal yang dikirim barusan. Marjono tahu itu struk palsu yang sudah diedit oleh orang tersebut.'Untungnya saya punya rekap. Setiap transaksi pembayaran pasti langsung saya catat,' kata Marjono saat ditemui Merdeka.com pada Kamis (7/3).
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
-
Bagaimana orang menipu dengan bukti transfer palsu? Tindakan membuat bukti transfer dengan tulisan tangan sering kali berakhir dengan ketahuan oleh penerima, dan pengiriman bukti transfer melalui chat dapat mengundang tawa.
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
"Transfer itu dikira suami saya dari komisi atau fee dari penjualan mobil. Nominalnya Rp51 juta," terang Devi di Surabaya, Minggu (28/2/2021), dikutip dari Liputan6.com.
Selang 10 hari kemudian ada konfirmasi dari pihak BCA. Dua orang pegawai bank mendatangi rumah Devi.
"Yang ke rumah itu Bu Nur dan Bu Ida. Mereka berdua menjelaskan kalau salah transfer," ujarnya.
Namun, Ardi mengaku tidak mengetahui perihal transfer tersebut. Ia menyampaikan iktikad untuk mengembalikan ke BCA dengan cara mencicil.
"Tapi suami saya bilang tidak tahu kalau ada transfer itu. Selanjutnya, suami saya mempunyai iktikad baik untuk mengembalikan dengan cara diangsur satu bulannya Rp2 juta," imbuhnya.
Permintaan BCA
©2021 Merdeka.com/bca.co.id
Tawaran yang disampaikan Ardi ditolak oleh dua pegawai BCA. Mereka meminta hari itu juga Ardi mengembalikan uang Rp51 juta secara tunai.
"Sedangkan uang transfer tersebut sudah dipakai. Saya juga bingung," ucap Devi.
Kedua pegawai BCA menjelaskan penolakan tawaran angsuran yang dilayangkan Ardi. Menurut mereka terlalu lama jika diangsur Rp2 juta per bulan.
"Selanjutnya, mereka berdua langsung pamit pulang. Dan sempat agak emosi juga," ujarnya.
Harapkan Keadilan
Devi mengaku kecewa lantaran iktikad baik sang suami untuk mengangsur ditolak pihak BCA. Saat ini, ia hanya berharap keadilan dalam dugaan kasus salah transfer ini.
"Kenapa tidak dibicarakan secara baik-baik, secara kekeluargaan. Tapi langsung dilaporkan ke pihak kepolisian," ujarnya.
Ia berharap mendapatkan keadilan. Pasalnya, kini ia sendiri bingung mengupayakan biaya makan sehari-hari serta memenuhi kebutuhan susu untuk anak-anaknya.
"Alhamdulillah banyak yang membantu, kadang bantuan datang dari saudara. Saya juga tidak bisa kerja karena anak saya masih kecil-kecil," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaSaat sedang melintas di daerah Tegalrejo, Yogyakarta, mobil Honda Brio dikepung dan dipepet oleh dua mobil dan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial Polresta Pati mengungkap kasus seserahan pernikahan berupa mobil Fortuner dan motor yang disebut merupakan barang curian di Pati.
Baca SelengkapnyaSambil menangis, Bunga Zainal menceritakan kasus penipuan yang dilakukan oleh teman dekatnya sendiri hingga dirinya rugi Rp 15 miliar.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaPihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kasus itu aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaSejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaNamun korban tertipu pengacara yang kini tidak diketahui keberadaannya tersebut.
Baca Selengkapnya