Dituduh Curi HP Pelaku, Dua Pemuda Korban Begal Motor di Gresik Ceritakan Ini

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Fajrul Izaah (20) dan Saliman, dua pemuda asal Pulau Bawean menjadi korban begal di kawasan Telaga Ngipik, Kecamatan/Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Komplotan begal yang menyerang Fajrul dan Saliman sekitar pukul 20.00 WIB itu menggondol motor dan ponsel milik korban.

Korban Fajrul tidak berkutik saat komplotan begal yang terdiri dari lima orang menghampirinya. Lima orang tersebut menghampiri pemuda asal Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura dengan mengendarai tiga motor.

Saat itu, korban Fajrul tengah mengendarai motor bersama Saliman, temannya. Tiba-tiba komplotan begal itu menghampiri motor yang mereka kendarai.

Orang lain juga bertanya?

Kronologi Kejadian

motor

Malam itu, Fajrul dan Saliman mengendarai motor Honda Scoopy dengan nomor polisi W 3529 CW. Keduanya mengendarai motor dari rumah indekos di kawasan Gresik Kota menuju tempat minum kopi di kawasan perumahan GKB (Gresik Kota Baru).

Setibanya di Jalan Siti Fatimah binti Maimun, datanglah gerombolan begal motor itu. Mereka mepet motor yang dikendarai Fajrul dan Saliman, lalu menggiringnya kea rah Kawasan Industri Gresik (KIG).

Sesampainya di Kawasan Industri Gresik, korban Fajrul diajak ke arah Kebun Percobaan di Jalan Noto Prayitno, Kabupaten Gresik.

"Saya dipisah dengan teman saya Saliman. Lalu dituduh curi HP," ungkap Fajrul, dikutip dari akun Instagram @infogresik, Selasa (5/4).

Jalan Sepi

motor

Sesampainya di Jalan Noto Prayitno, Fajrul diturunkan dari motor Scoopy miliknya. Pelaku begal langsung membawa kabur motor korban Fajrul.

Sadar dirinya menjadi korban begal, Fajrul sontak mengejar pelaku sembari berteriak. Ia juga melempar batu ke arah pelaku, namun tidak berhasil mengenainya.

Sementara itu, teriakannya juga tak mendapat sambutan dari orang lain. Pasalnya, saat itu kondisi jalan di lokasi kejadian cukup sepi.

Korban akhirnya melapor ke Polsek Kebomas, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Yoyok Mardi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan kring serse di sejumlah titik.

Lebih lanjut, modus yang dilakukan pelaku begal ialah modus lama. Di mana korban dituduh mencuri ponsel milik pelaku, lalu motor korban dibawa kabur.

"Kami sudah melakukan kring serse di sejumlah titik," ujarnya.

(mdk/rka)