Dua Pasien Omicron di Indonesia Meninggal Dunia, Ini Faktanya
Merdeka.com - Indonesia masih harus berjuang dengan pandemi Covid-19. Bahkan varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Kemenkes melaporkan dua kasus kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron pada Sabtu (22/1) kemarin.
Sejak kasus Omicron pertama kali diumumkan pada 16 Desember 2021, ini merupakan kasus kematian pertama. Kedua pasien tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Omicron memang memiliki daya penularan lebih tinggi daripada varian lain. Berikut fakta dua pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Lokasi Pasien Dirawat
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi melaporkan dua kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron meninggal dunia.
Dua pasien ini dirawat di tempat yang berbeda. Satu pasien meninggal di RS Sari Asih Ciputat. Sedangkan pasien yang satunya meninggal di RSPI Sulianti Saroso.
Antara
Riwayat PasienSatu kasus yang meninggal di RS Sari Asih Ciputat merupakan transmisi lokal. Sedangkan yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Nadia dilansir dari Liputan6.com.
Memiliki Penyakit Penyerta
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan ini, kedua pasien memiliki komorbid.
Namun tak merinci dengan detail penyakit penyerta masing-masing pasien. Salah satu pasien memiliki diebetes melitus.
"Komorbidnya banyak tapi tidak terkontrol ada diabetes melitus dan hipertansi," kata Nadia.
©STR/AFP
Ada yang Belum DivaksinPasien yang memiliki diabetes melitus merupakan wanita berusia 54 tahun. Ia sudah melakukan vaksin sebelumnya. Sedangkan pasien yang satunya berusia 64 tahun. Namun ia belum divaksin dan memiliki komorbid.
©2022 Merdeka.com (mdk/kum)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya