Gelombang Tinggi Manado Disebut Berpotensi Terjadi di Jatim, BMKG Beri Imbauan Ini
Merdeka.com - BMKG Maritim mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Jawa timur yang diperkirakan bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter. Bahkan, adanya potensi gelombang tinggi ini tidak menutup kemungkinan melanda Jawa Timur sebagaimana yang terjadi di Manado.
"Gelombang tinggi Manado, potensi ada di Jatim. Sepanjang cuaca buruk masuk di wilayah perairan Jatim, itu potensi tentu ada," terang Kepala BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak, Taufiq Hermawan pada Selasa (19/1/2021), mengutip dari Instagram @jatim24jam.
Daerah Berpotensi Alami Gelombang Tinggi
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Dimana gelombang tinggi terjadi? Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca di perairan Selat Sunda sedang tidak stabil.
-
Bagaimana BMKG memetakan area gelombang tinggi? BMKG juga telah memetakan sejumlah area yang dianggap rawan gelombang tinggi di kawasan tersebut. Area yang berpotensi rawan gelombang tinggi Menurut Tatang, daerah tersebut berada di sisi barat, mulai dari Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Cikeusik, Sumur, dan Ujung Kulon.
-
Kapan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
©2021 Merdeka.com/Instagram @jatim24jam
Namun, potensi gelombang tinggi itu masih memerlukan kajian dan pemantauan lebih jauh.
"Tingkat prosentasenya masih perlu kajian dan pantauan. Potensi ada walau prosentase masih kita hitung lagi. Tidak menutup kemungkinan terjadi di Jatim," ungkap Taufiq.
Sementara itu, wilayah perairan di Jawa Timur yang berpotensi mengalami gelombang tinggi meliputi Laut Jawa Utara Bawean, Laut Jawa Timur Masalembo, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Jawa Selatan Bawean, Laut Jawa Barat Masalembo.
Selanjutnya, Perairan Tuban-Lamongan, Perairan Gresik-Surabaya, Perairan Utara Madura, Perairan Kepulauan Sapudi, dan Samudera Hindia Selatan Jatim.
Imbauan untuk Masyarakat
©2020 Merdeka.com/liputan6.com/Muhamad Ridlo
Sebelumnya, Kepala BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak itu mengatakan, saat ini kondisi perairan di Jawa Timur relatif tidak kondusif.
"Kami sampaikan saat ini memang kondisi perairan di Jatim kondisinya masih relatif kurang kondusif. Dalam artian cuaca masih bisa dikatakan ekstrem di perairan Jatim," ujarnya.
Peringatan gelombang tinggi berlangsung sejak Selasa (19/1) hingga Rabu (20/1). Meski demikian, masyarakat diimbau untuk mengindahkan potensi gelombang tinggi di Jatim hingga lima hari ke depan.
Pihaknya juga memberi imbauan khusus kepada calon penumpang transportasi air, nelayan, hingga warga yang tinggal di wilayah pesisir.
"Khususnya masyarakat yang hendak bepergian melalui moda transportasi laut. Nelayan tradisional, juga warga sekitar pesisir laut Jawa," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaHujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya