Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Honor Petugas Vaksinasi Covid-19 di Bangkalan Dipotong, Mereka Keluhkan Ini

Honor Petugas Vaksinasi Covid-19 di Bangkalan Dipotong, Mereka Keluhkan Ini Vaksinasi Hewan di Kebun Binatang Buin di Chile. ©2022 AFP/Javier TORRES

Merdeka.com - Petugas vaksinasi Covid-19 di sejumlah puskesmas di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengeluhkan pemotongan honor yang dilakukan oleh oknum pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

Menindaklanjuti laporan yang tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan mengusut praktik pemotongan honor petugas vaksinasi Covid-19.

"Honor yang diterima petugas itu merupakan hak yang bersangkutan, dan tidak boleh ada pemotongan, kecuali memang diberikan secara sukarela oleh si penerima honor tersebut," jelas Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo di Bangkalan, Sabtu (8/1/2022).

Orang lain juga bertanya?

Kronologi Kejadian

simulasi vaksinasi covid 19 di depok

©Liputan6.com/Herman Zakharia

Sudiyo menjelaskan, Dinkes Bangkalan telah mencairkan honor petugas vaksinasi Covid-19 pada 21 Desember 2021.

"Yang jelas, kalau dari dinas kesehatan, kami pastikan tidak ada pemotongan," ujarnya, dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengusut tuntas kasus pemotongan honor para petugas vaksinasi Covid-19.

Sebelumnya, petugas vaksin Covid-19 di sejumlah puskesmas di Kabupaten Bangkalan mengeluhkan adanya praktik pemotongan honor di puskesmas tempat yang bersangkutan bertugas.

Salah satu yang mengeluhkan praktik pemotongan honor adalah petugas di Puskesmas Kecamatan Kota, Bangkalan.

Di puskesmas tersebut, honor 20 petugas vaksinasi Covid-19 dipotong secara sepihak, tanpa persetujuan petugas yang bersangkutan.

Tanggapan Kepala Puskesmas

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kota Bangkalan dr Wiwik menyatakan bahwa pemotongan honor dilakukan dengan alasan dibagi rata dengan petugas vaksinasi Covid-19 lain.

"Memang benar ada pemotongan. Tapi tujuannya dibagi rata dengan petugas vaksinasi Covid-19 lainnya," ujarnya.

Wiwik menjelaskan, di Puskesmas Kecamatan Kota terdapat 60 petugas vaksinasi Covid-19. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 20 orang yang mendapatkan SK dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Sisanya, sebanyak 40 petugas vaksinasi Covid-19 tidak mendapat SK.

Secara otomatis, hanya 20 orang yang mendapatkan honor. Sedangkan, 40 orang lainnya tidak.

"Maka, demi keadilan dan kebersamaan, honor yang diterima oleh 20 petugas vaksinasi tersebut kita potong dan dibagikan secara merata kepada 40 petugas lainnya yang tidak masuk dalam SK tersebut," lanjut Wiwit.

Ia tidak menjelaskan besaran honor 20 petugas vaksinasi Covid-19 yang dipotong. Ia juga membantah bahwa pemotongan honor dilakukan sepihak. Ia menegaskan, pemotongan honor petugas vaksinasi Covid-19 dilakukan atas persetujuan para penerima honor. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan

Seluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ratusan Nakes Dipecat Gara-Gara Minta Naik Gaji, Ini Penjelasan Bupati Manggarai NTT
Ratusan Nakes Dipecat Gara-Gara Minta Naik Gaji, Ini Penjelasan Bupati Manggarai NTT

Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini

Uang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain

Baca Selengkapnya
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap

DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K

Baca Selengkapnya
Ratusan Guru Honorer Jakarta Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Pengamat: Tindakan Ngawur
Ratusan Guru Honorer Jakarta Dipecat di Tahun Ajaran Baru, Pengamat: Tindakan Ngawur

kebijakan cleansing guru honorer tindakan ngawur dan tidak berperikemanusiaan

Baca Selengkapnya
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta

20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Palsukan SK Masa Kerja, 7 Pegawai Puskesmas di Empat Lawang Gagal Tes PPPK
Palsukan SK Masa Kerja, 7 Pegawai Puskesmas di Empat Lawang Gagal Tes PPPK

ketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang

Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat

Anggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.

Baca Selengkapnya