Kronologi Kapal Motor Tenggelam di Pulau Sapudi, Sudah Sering Terjadi
Merdeka.com - Kapal Layar Motor (KLM) Mila Jawa Indah karam di perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (31/10/2022). Kecelakaan laut ini bukan kali pertama terjadi di perairan Kabupaten Sumenep sepanjang Januari hingga Oktober 2022.
Berdasarkan catatan polisi, karamnya KLM Mila Jawa Indah merupakan yang kesembilan selama Januari hingga 31 Oktober 2022. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tenggelamnya KLM Mila Jawa Indah milik Kusmiyati, warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo itu.
"Laporan terbaru yang disampaikan Polsek dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sapudi tadi menyebutkan semua penumpang selamat," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Selasa (01/11/2022) malam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Penyebab Kapal Tenggelam
Lihat postingan ini di InstagramSebanyak 84 penumpang kapal yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Sapudi pada 31 Oktober 2022 dinyatakan selamat.
KLM Mila Jawa Indah merupakan kapal penumpang dengan rute dari Pelabuhan Gayam, Pulau Sapudi menuju Pelabuhan Kalbud, Kabupaten Situbondo. Kapal penumpang ini tenggelam setelah menabra karang, tak lama setelah nakhoda melepas jangkar.
"Saat kapal membentur karang, posisi kapal masih di pinggir. Belum ke tengah laut," ujar Widiarti, dikutip dari Antara.
Saat kejadian, perahu kecil pengangkut penumpang dari dermaga ke kapal masih berada di sekitar KLM Mila Jawa Indah. Sehingga langsung digunakan untuk mengevakuasi penumpang KLM Mila Jawa Indah.
"Para nelayan yang mengetahui kejadian itu langsung 'menyerbu' membantu mengevakuasi penumpang yang terdiri dari 71 orang dewasa, enam anak-anak dan tujuh orang ABK, karena kejadiannya pagi sekitar pukul 10.00 WIB," imbuhnya.
Sudah Sering Terjadi
Sebelum kasus karamnya KLM Mila Jawa Indah, ada delapan kecelakaan laut yang dialami kapal motor di perairan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.
Pada 26 Februari 2022 kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) bermuatan 120 jerigen terbakar di Pelabuhan Sebandar Sapudi, Kecamatan Gayam. Kemudian, pada 5 Mei 2022 Kapal Motor Penumpang (KMP) Sabuk Nusantara 91 menghantam karang saat hendak berlayar dari Pulau Sapeken menuju Pelabuhan Kalianget. Kapal yang menjadi sarana perjalanan arus balik Lebaran 2022 itu mengangkut 384 penumpang.
Masih di bulan yang sama dengan kecelakaan laut sebelumnya, pada 23 Mei 2022, KLM Anugerah Ilahi yang mengangkut bahan bangunan dari Pelabuhan Panarukan, Situbondo, menuju Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa, Kangean, tenggelam. Kapal yang mengangkut antara lain 700 sak semen, 50 lembar tripleks, dan 150 lembar kalsiboard itu tenggelam setelah mesin mati. Penumpang dan ABK berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan nelayan.
Selanjutnya, pada 21 Juni 2022, sekitar pukul 21.14 WIB, Kapal Motor (KM) Fajar Nusantara dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Balikpapan, Kalimantan Timur tenggelam di perairan Pulau Sapudi, akibat diterjang ombak besar. Sebanyak 14 kru kapal selamat.
Pada 19 Juli 2022, KLM Arta Jaya dengan rute Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Masalembu, Sumenep tenggelam di perairan Masalembu karena lambung kapal bocor. Sebanyak 10 ABK dan nakhoda selamat. Kemudian, pada 28 Agustus 2022, KLM Aven Selon 03 terbakar di Perairan Raas, Kabupaten Sumenep. Kapal itu mengangkut 3.920 tabung elpiji tiga kilogram dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Sapeken. Selanjutnya, pada 16 September 2022, Kapal Motor Sabuk Nusantara 91 terbakar di Pelabuhan Masalembo dan menelan satu korban jiwa.
Pada 28 Oktober 2022, seorang nelayan asal Masalembo tenggelam setelah perahu motor yang ditumpangi terempas angin kencang dan ombak besar. Namun, sang nelayan ditemukan oleh kru Kapal Moro Seneng V saat memasuki perairan Taboneo, Kalimantan Selatan hingga akhirnya dievakuasi Basarnas Banjarmasin. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya