Pamit ke Sawah tapi Tak Pulang hingga Dua Pekan, Begini Nasib Pria di Lamongan Ini
Merdeka.com - Selama dua pekan, Ramu (52), warga Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pamit pergi ke sawah, dan hilang tidak kunjung pulang.
Ramu berpamitan dengan anak kandungnya Mirnawati (28) hendak berangkat ke sawah pada Kamis (17/3) sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun, tidak seperti biasanya, korban tidak juga kembali pulang hingga sore harinya. Tidak hanya satu dua hari, namun Ramu malah hilang hingga belasan hari.
-
Kenapa Mbah Sakinem meninggalkan desa? Mbah Sakinem bercerita, dulu ia dan keluarganya pergi meninggalkan desa dengan berjalan kaki saat hari masih malam.
-
Apa itu Padang Lamun? Vegetasi ini masih tergolong dalam jenis rumput laut, tetapi perannya sendiri cukup penting dan vital bagi kehidupan makhluk hidup dan ekosistem laut.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
-
Siapa yang membantu petani Lamongan untuk tanam padi? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi.
-
Kapan Desa Alur Jambu ditinggalkan? Mengutip kanal Youtube BERBAGI INFO, pada tahun 2019 seorang wartawan mencoba menyambangi Desa Alur Jambu. Namun, ketika tiba di lokasi, sama sekali tidak ada penduduknya alias desa mati.
-
Kenapa kampung mati lebak ditinggal? Kabarnya, kampung ini ditinggalkan warga karena akan dijadikan sebagai bendungan. Proses pengosongan sudah berlangsung cukup lama, hingga kawasan tersebut berubah menjadi hutan.
"Kita sekeluarga menunggu, tidak juga kunjung pulang," tutur Mirnawati.
Upaya Pencarian
©Daily Mail
Menurut penjelasan Mirnawati, biasanya setiap pergi ke sawah, korban Ramu sudah pulang ke rumah pada sore harinya.
Namun, hari itu ia tidak kunjung pulang. Pihak keluarga dibantu tetangga mencari Ramu ke sawah tempat biasa ia mencangkul. Pencarian yang dilakukan hingga larut malam itu tidak membuahkan hasil.
Keesokan harinya, keluarga dan tetangga kembali melanjutkan pencarian korban. Lagi-lagi nihil, mereka tak menemukan keberadaan Ramu.
Korban Ditemukan
View this post on Instagram
Dua minggu setelah Ramu pamit pergi ke sawah dan tak kunjung pulang, Darsono, pekerja di ladang tebu mencium bau busuk di sekitar lokasi tempat ia bekerja pada Senin (28/3).
Darsono kemudian pergi meninggalkan ladang tebu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Honi dan bercerita bahwa di dalam area tebu ada bau menyengat.
Honi berinisiatif meminta bantuan Supardi yang merupakan saudara Ramu. Mereka bertiga mencari tahu dari mana asal bau tidak sedap yang diceritakan Darsono.
“Ditemukan jasad korban Ramu yang sudah membusuk,” tulis akun Instagram @pojoklamongan.
Tidak Alami Kekerasan
Tiga orang saksi yang menemukan jenazah Ramu sepakat membagi tugas, ada yang tetap berada di lokasi kejadian, ada yang melapor ke perangkat desa.
Anggota Polsek Ngimbang bersama anggota Koramil, perangkat desa, dan petugas Puskemas menuju ke TKP untuk mengevakuasi korban.
"Menurut keterangan anggota keluarga, korban tak punya masalah dengan keluarga atau orang lain," ungkap Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto, Senin (28/3).
Berdasarkan hasil keterangan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Kalau perkiraan petugas medis, korban meninggal sudah sekitar 6 hingga 7 hari lalu," imbuh Jinanto.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaSetelah bertemu dengan wanita pemilik akun @iyasaya_emngkenapa, pria tersebut akhirnya mendapat pertolongan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaRupanya alih-alih hanya video call karena gagal mudik, Nambunan memilih membawa orang tuanya ke perantauan.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca SelengkapnyaRohmana, seorang pria asal Sumedang menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaViral momen polisi cegar difabel yatim piatu jalan kaki dari Bojonegoro ke Jember. Kisahnya bikin haru.
Baca SelengkapnyaBapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaMbah Slamet sudah puluhan tahun tinggal di hutan itu. Berbagai macam gangguan pernah ia rasakan selama tinggal di sana
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya