Pria Asal Ngawi Tewas Tak Wajar di Rumah, Polisi Bongkar Makam karena Ada Kejanggalan
Merdeka.com - Seorang pria bernama Romdan (45), warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia oleh sang istri di kediamannya dalam kondisi mengenaskan. Pria itu meninggal dengan kondisi kepala bersimbah darah.
Jenazah Romdan pertama kali ditemukan istrinya, Hanis, yang merupakan seorang instruktur senam, pada Sabtu (18/2/2023) pagi. Hanis kemudian menelepon keluarga Romdan untuk menyampaikan kabar duka tersebut.
Meskipun meninggal dalam kondisi tidak wajar, pihak keluarga akhirnya sepakat langsung mengubur jenazah korban di pemakaman setempat. Padahal Kepala Desa Sirigan, Suyanto menyarankan keluarga Romdan untuk melapor polisi. Namun anjuran Suyanto ditolak oleh kakak Romdan yang bernama Suroto. Bahkan, Suroto melarang Kepala Desa maupun warga lain melapor ke polisi terkait kematian sang adik yang diduga janggal.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Suroto beralasan tidak mau kematian sang adik diketahui polisi agar masalah tersebut tidak semakin panjang. Pihak keluarga akhirnya langsung memakamkan jenazah di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB.
Polisi Curiga Ada Kejanggalan
©Daily Mail
Sementara itu, pihak Polres Ngawi tetap melakukan penyelidikan terhadap kematian Romdan yang dinilai tak wajar. Pihak kepolisian memutuskan membongkar makam Romdan pada Senin (20/2) untuk melakukan autopsi terhadap jenazah suami instruktur senam tersebut.
"Kami lakukan ekshumasi guna autopsi jenazah korban oleh tim forensik," terang Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra, Senin (20/2), dikutip dari akun Instagram @aboutngawi.
Pada proses pembongkaran makam yang dimulai pukul 11.30 WIB itu, Polres Ngawi melibatkan lebih dari seratus personel untuk mengamankan makam dan melarang warga menonton.
Adapun autopsi terhadap jenazah korban dilakukan oleh tim forensik RS Bhayangkara Nganjuk untuk mengetahui penyebab kematian Romdan. Hasil autopsi tersebut akan menentukan langkah lanjutan penyelidikan kasus tewasnya warga Ngawi tersebut.
Kesaksian Kerabat Almarhum
Purwanto, salah satu kerabat almarhum Romdan mengaku kematian saudaranya tak wajar dan diliputi sejumlah kejanggalan. Dia mengaku melihat sejumlah bercak darah di kamar tempat almarhum pertama kali ditemukan.
"Sekitar rumah tidak ada bercak darah sama sekali kecuali di kamar itu. Di bantal, kasur, sampai di dinding kamarnya ada bercak darah," terang Purwanto, Senin (20/2).
Purwanto menduga ada unsur pembunuhan dalam kematian saudaranya itu. Dia juga menyangsikan informasi istri korban yang menyatakan bahwa suaminya terjatuh di kamar mandi.
Sebelumnya, polisi yang melakukan penyelidikan juga menemukan kejanggalan saat memintai keterangan Hanis (35), istri korban.
"(Istri) tidak konsisten saat dimintai keterangan. Makanya kami serius lakukan penyelidikan," ungkap Kapolres Ngawi.
Selain keterangan janggal Hanis, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti penuh darah yang diduga dikubur di belakang rumah korban di Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
“Anggota menemukan barang bukti berlumur darah terkubur di belakang rumah korban," pungkas Dwiasi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di Balai Warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaEdwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca Selengkapnya