Sekolah Tatap Muka 100 Persen di Surabaya Diklaim Berhasil, Ini 3 Faktanya
Merdeka.com - Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyebut pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang dimulai pada Senin (28/3) terlaksana dengan baik.
"Terlihat saat saya memantau pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah di Surabaya kemarin (28/3). Saya melihat para murid telah mengikuti dengan baik serta disiplin protokol kesehatan," tutur Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti di Surabaya, Selasa (29/3).
Reni mengaku senang lantaran para murid kompak menyahut dengan antusias ketika ia menyapanya di di tengah-tengah pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
-
Siapa yang berperan penting dalam keberhasilan program PTSL di Jawa Timur? “PTSL dapat berjalan dengan baik apabila ada koordinasi dan dukungan dari pemerintah pusat, Pemda, dan berbagai pihak. Keberhasilan PTSL ini tidak hanya Kementerian ATR/BPN saja, namun ada peran dari Pemda dan masyarakat setempat,“
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Kenapa Banyuwangi meraih predikat TPID terbaik? 'Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga,' ujar Ipuk.
-
Dimana program PTSL dilaksanakan? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas pembelajaran? Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
"Anak-anak antusias, saya bilang ini masa yang ditunggu mereka, bisa bersama-sama bertemu, kalau selama ini kan shift-shiftan sehingga tidak ketemu semua. Kalau sekarang sudah ketemu semua," lanjut Reni.
Beri Semangat Siswa
View this post on InstagramSaat kunjungan ke SMPN 30 Surabaya, Reni bertanya kepada para siswa mana yang lebih mereka sukai antara PTM dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Mayoritas siswa mengungkapkan bahwa mereka lebih menyukai PTM karena bisa bertemu dengan teman-temannya.
"Begitu juga secara pemahaman materi pelajaran lebih masuk jika PTM," tutur Reni, mengutip dari ANTARA.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu memberikan dorongan semangat kepada para siswa untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
Reni juga meyakinkan para siswa yang ingin menggapai cita-cita tak perlu khawatir terkendala biaya pendidikan.
Dia menegaskan kepada mereka bahwa keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang untuk melanjutkan sekolah atau mendapat akses pendidikan memadai.
Anggaran Pendidikan
©2014 Merdeka.com
Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan anggaran pendidikan bagi anak-anak dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Tidak ada sekarang yang menggapai cita-cita setinggi-tingginya terkendala biaya. Apalagi saat ini Pemkot, Wali Kota Surabaya bersama DPRD telah menyiapkan anggaran pendidikan, beasiswa untuk anak-anak, baik itu yang SMA maupun kuliah," jelas Reni.
Ia pun berharap pandemi segera selesai sehingga aktivitas sosial masyarakat seperti sekolah dapat berjalan normal seperti sediakala.
"Kami berharap PTM 100 persen ini bisa seterusnya, tidak ada lagi kasus Covid-19 yang membatasi kegiatan warga, di antaranya adalah PTM," imbuhnya.
Gotong-royong
©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, PTM 100 persen di Surabaya dilakukan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali, yang ditetapkan pada 21 Maret 2022. Diikuti dengan status Kota Surabaya yang masuk PPKM Level 1.
Selain itu, juga berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 05/KB/20221, Nomor 1347 tahun 2021, Nomor Hk.0 1.08/ Menkes /667/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
"Berkat kerja keras dan gotong-royong semua pihak, PTM bisa dilaksanakan 100 persen mulai Senin (28/3) sesuai dengan SKB 4 Menteri. Semoga, kegiatan interaksi pembelajaran antara guru dan murid bisa kembali berjalan dengan maksimal, untuk menciptakan pemimpin hebat di kemudian hari," harap Yusuf.
(mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaSeleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.
Baca SelengkapnyaAnak-anak tampak ceria selama pembelajaran berlangsung
Baca SelengkapnyaRatusan sekolah di Jawa Timur terkenal ramah lingkungan hingga meraih penghargaan terbanyak dari KLHK.
Baca SelengkapnyaCapaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaPNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca Selengkapnya