Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aji mumpung bikin harga saat Ramadan naik

Aji mumpung bikin harga saat Ramadan naik Gita Wirjawan. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Setiap jelang Ramadan, harga kebutuhan pokok masyarakat cenderung naik. Bahkan kenaikan ini kadang di atas kewajaran.

Untuk mencegah harga kian melambung, pemerintah terpaksa membuka keran impor sehingga pasokan tidak terhambat. "Kadang proses mendatangkan dari luar negeri juga tidak seefisien dan seefektif seperti kita aspirasikan,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat berbincang dengan merdeka.com dan tabloid Prioritas Senin lalu di ruang kerjanya, kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

Berikut penuturan Gita Wirjawan kepada Alwan Ridha Ramdani, Ardyan Mohamad Erlangga, dan juru foto Muhamad Lufhi Rahman serta beberapa jurnalis dari Prioritas.

Bagaimana kesiapan Kementerian Perdagangan menghadapi gejolak harga saat Ramadan?

Secara keseluruhan, ketersedian pasok relatif bisa terjamin. Kalau pasokan cukup, apalagi lebih dari cukup buat kebutuhan nasional, tentu sangat bisa menjaga stabilitas harga.

Mungkin ada beberapa pengecualian: keterlambatan panen, sistem distribusi, psikologi, dan aji mumpung, dan asimetri informasi. Artinya informasi didapat konsumen kadang agak beda dengan informasi mestinya yang harus didapatkan konsumen. Dinamika masing masing faktor ini sangat bisa membuahkan gejolak. Kalau kita perhatikan secara umum relatif aman.

Ada beberapa (harga) komoditas naik, seperti daging sapi. Permintaannya semakin meningkat karena masyarakat negara ini semakin banyak mengkonsumsi daging sapi lebih banyak daripada sebelumnya. Kita akan mengarah agar konsumsi protein itu lebih meningkat. Kalau (pasokan) kurang, kita harus datangkan dari luar negeri. Kadang proses mendatangkan dari luar negeri juga tidak seefisien dan seefektif seperti kita aspirasikan.

Paling dikhawatirkan faktor aji mumpung tadi?

Kalau saya bilang tidak bisa dikatakan paling. Semuanya bisa dipalingin. Cukup terdistibusi unsur-unsur itu.

Apakah ada cara khusus untuk mengendalikan aji mumpung itu?

Ada. Cara khususnya, kita berdoa dan berkomunikasi dengan masing masing pemangku kepentingan agar mereka tidak mengajimumpungkan. Kita hanya bisa mengimbau kepada mereka, kita ada mekanisme kalau kalian begini terus paling apesnya bisa diberikan sanksi. Kalau tidak terlalu apes banget, kita bisa ambil sikap-sikap tertentu.

Tidak bisakah minta memotong pola tata niaga distribusi barang?

Tidak. Tidak semuanya bisa digeneralisir karena ini sudah puluhan atau ratusan tahun sistemnya seperti itu. Titik temu antara penjual dan pembeli tidak hanya di pasar saja. Ada rantai pasok, belum lagi truk, angkot, sepeda motor, becak mentransportasikan komoditas tersebut.

Apa hasil pantauan jelang Ramadan?

Saya rasa kalau lihat tabel, ada kenaikan beberapa harga. Yang naik tentunya cabe rawit dan daging sapi, naik sejak beberapa bulan lalu dan cukup stabil di atas. Cabe karena suplai dan permintaan, bukan aji mumpung, persoalan laten, atau karena kita tidak bisa berkoordinasi.

Cabe rawit setiap tahun semestinya sangat bisa dipenuhi kebutuhannya, tapi telah terjadi sedikit karena anomali cuaca, kemarau basah sehingga panen tidak bisa. Kejadian waktu tidak bisa diantisipasi tapi bukan berarti tidak ada pasok.

Langkahnya?

Kementerian Pertanian dan kita (Kementerian Perdagangan) mengambil sikap untuk mengimpor beberapa produk, termasuk cabe. Kentang sudah ditentukan sejak awal tahun dengan memperhitungkan durasi dan waktu panen. Kalau kita menginpor bawang merah bukan karena kita suka impor, bukan mau menghukum produsen nasional, tapi ada waktu-waktu tertentu di Brebes, Palu, dan tempat-tempat lain belum panen.

Ini karena aji mumpung harga naik?

Saya rasa saya tidak ngomong gitu, tapi ini satu dari lima unsur.

Kalau distribusinya lancar?

Nah ini harus kita ingatkan kawan-kawan pedagang. Saya rasa sistem distribusi untuk kepentingan beras dan komoditas lainnya cukup efisien, tinggal nanti psikologisnya saja.

Seperti biasa, tiap lebaran masalah kita adalah di Pelabuhan Merak. Apakah sudah ada antisipasi soal ini?

Dibicarakan dengan segala kelebihan dan keterbatasan. Saya rasa ada hal tidak segampang membalikkan tangan untuk menyelesaikan masalah logistik. Saya rasa untuk mempelancar kedatangan kawan-kawan di pulau Jawa dan Sumatera sudah dimaksimalkan upaya-upayanya oleh pemangku kepentingan dan lembaga-lembaga. Tapi secara spesifik atau detail untuk memperpendek lagi, apa langkah-langkahnya, belum.

Apakah mungkin pasokan utama dulu masuk?

Sekarang gini, kita bisa bicara komoditas, kalau komoditas apa, sapi? Sapi ini gejolak harga lebih terjadi di Jabodetabek. Jadinya kalau bisa melakukan peningkatan distribusi di Jabodetabek, semestinya bisa menyejukkan suasana.

Kalau ayam, pasok secara nasional cukup sangat terdistribusi. Mungkin kalau cabe, sepengetahuan saya di Jawa. Kalau mudiknya lebih banyak ke Sumatera, orang-orang ke Sumatera suka cabe mungkin ada efek harga naik. Kita harus ambil sikap, mudah-mudahan tidak kejadian kemacetan lebih dari batas proporsional.

Biodata

Nama:

Gita Irawan Wirjawan

Tempat dan Tangal Lahir:

Jakarta, 21 September 1965

Jabatan:

Menteri Perdagangan (2011-sekarang)

Ketua Umum PBSI (2012- sekarang)

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (2009-2012)

Direktur Utama Ancora Capital (2008)

Presiden Direktur JP Morgan Indonesia (2006-2008)

Pendidikan:

S1-University of Texas

S2-Administrasi Bisnis Baylor University

S2-Administrasi Publik Harvard University (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg
FOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg

Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.

Baca Selengkapnya
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
H-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik

Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Naik
FOTO: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Naik

Sepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Ramadan, Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang Naik 70 Persen
FOTO: Jelang Ramadan, Omzet Pedagang Pasar Tanah Abang Naik 70 Persen

Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur

Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Jakarta Melonjak
FOTO: Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Jakarta Melonjak

Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Bahan Pokok di Jakarta Kompak Naik Jelang Malam Pergantian Tahun
FOTO: Harga Bahan Pokok di Jakarta Kompak Naik Jelang Malam Pergantian Tahun

Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Gara-Gara El Nino
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Gara-Gara El Nino

Harga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp105 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya
FOTO: Makin Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp105 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani

Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.

Baca Selengkapnya