Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Arief mengatakan untuk antisipasi stabilitas bawang merah Bapanas memfasilitasi distribusi bersama Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
ucap Arief kepada media setelah acara Halal Bihalal di ruang rapat kantor Badan Pangan Nasional, di Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4).
Seperti produsen bawang merah dari Brebes yang sekarang sudah mempunyai koneksi sehingga lebih mudah dalam distribusi bawang merahnya.
ucapnya.
Arief juga memaparkan selama ini yang mempengaruhi kenaikan harga bawang merah karena kurangnya pasokan bawang merah dalam negeri, dan harga impor yang dipengaruhi oleh ketersediaan luar negeri atau fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
ucap Arief.
Arief mengatakan anggaran untuk bawang merah berasal dari berbagai sumber, bisa dari anggaran fasilitasi distribusi dari Bapanas, ada juga yang dimiliki pemerintah daerah yaitu Belanja Tidak Terduga (BTT).
Selain pemerintah pusat, pemerintah daerah khususnya dinas yang berurusan di bidang pangan diminta supaya bisa aktif, baik menjaga harga petani maupun menjaga harga di tingkat konsumen. Arief berpesan diperlukannya kerjasama antara pemerintah daerah.
"Kerja sama antar daerah itu menjadi penting, itu notenya (catatannya). Jadi, bupati, gubernur saat ini aktif untuk melakukan kerjasama antar daerah,"ucap Arief.
Arief juga mengatakan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian setiap hari senin mengingatkan para penanggungjawab (PJ), Bupati atau Gubernur yang saat ini ada harus perhatian khusus terhadap inflasi.
"Jadi misalnya casenya (masalahnya) di mana, di Nganjuk atau Brebes, berarti bupatinya gubernurnya itu harus aktif," lanjutnya.
Meski demikian, Bapanas belum bisa menentukan kapan proyeksi harga bawang merah akan turun. Bapanas meminta untuk melihat produksi ke depannya.
"Ya kita liat produksi saja, kenapa maunya turun terus enggak perlu naik harga di petani. Jangan minta turun terus kasian petani," ucap Arief.
Melansir Antara, harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, melonjak tajam hingga mencapai Rp70.000/kilogram usai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Peningkatan harga bawang merah sudah terjadi sejak lima hari sebelum Lebaran. Kenaikan. Harga bawang merah berlangsung secara bertahap," kata salah satu pedagang bawang, Jami (54) di Pasar Induk Kramat Jati.
Menurut dia, lima hari sebelum Lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000 hingga Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000 hingga Rp70.000/kilogram.
Reporter magang: Tasya Ananda.
Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah yang sempat meroket tajam mulai turun sejak tanggal 28 April 2024.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca Selengkapnya