Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Arab Saudi menunggu produk ekspor Indonesia'

'Arab Saudi menunggu produk ekspor Indonesia'

Merdeka.com - Indonesia dan Arab Saudi sepakat membentuk konsil bisnis. Ke depan, lembaga ini bakal berperan penting dalam peningkatan hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Seperti diketahui, Indonesia dan Arab Saudi sudah meneken sejumlah dokumen kesepakatan kerja sama. Diantaranya, pembangunan Kilang Cilacap senilai USD 6 miliar antara Pertamina dan Saudi Aramco dan pembiayaan proyek pembangunan senilai USD 1 miliar antara Saudi Fund Development dan pemerintah Indonesia.

Di luar itu, ada juga kerja sama pembangunan delapan ribu rumah beserta infrastruktur di Arab Saudi senilai USD 2 miliar antara Wijaya Karya dan Adil Makki Contracting Company (AMCO).

Kemudian, kerja sama energi biomassa dan pembangkit listrik energi terbarukan di Kalimantan senilai USD 100 juta-USD 200 juta antara Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau dan Kuzu Internasional.

Lalu, peningkatan turis Timur Tengah dan perbaikan fasilitas serta kuota haji antara tiga asosiasi penyelenggara ibadah tersebut di Indonesia dan At-Tayar. Lantas, penyediaan seribu perawat dan tenaga kesehatan dari Indonesia ke Arab Saudi dalam setahun ke depan antara Rumah Sakit Bunda dan Aloula Medical Care.

Bagaimana langkah selanjutnya? Silakan simak petikan wawancara merdeka.com dengan Ketua Bilateral Kadin Komite Timur Tengah Muhammad Hasan Gaido seputar kunjungan Raja Salman ke Indonesia, di Jakarta, kemarin. Kebetulan, Gaido ditunjuk menjadi ketua konsil bisnis Indonesia-Arab Saudi.

Apa implikasi penyelenggaraan forum bisnis Indonesia-Arab Saudi di tengah kunjungan Raja Salman?

Bisnis forum merupakan bagian dari upaya kedua negara meningkatkan kerja sama bilateral di bidang investasi dan perdagangan.

Kunjungan raja Saudi untuk pertama kalinya dalam 47 tahun terakhir membawa harapan akan adanya peningkatan kerja sama bisnis yang dahsyat. Ini bisa menjadi momentum besar yang harus dimanfaatkan pengusaha Indonesia.

Arab Saudi bakal investasi di mana saja?

Kalau itu sudah disampaikan pemerintah, artinya berita terkait itu sudah menyebar. Kemarin, kami di dalam bisnis forum itu ada 13 sektor usaha yang diminati. Saya ingin menguatkan saja bahwa mereka sangat melihat potensi Indonesia. Adapun nilai pasti investasinya belum bisa disebutkan. Kami sedang melakukan inventarisasi.

Realisasi kerja samanya nanti bagaimana?

Kami akan ikut mendorong action plan-nya. Kami akan ikut mengawal komitmen-komitmen kerja sama yang sudah disepakati untuk direalisasikan segera. Nah, saya yang ditunjuk sebagai ketua konsil bisnis Indonesia-Arab Saudi bakal menjalin komunikasi baik dengan pihak kedutaan dan pengusaha dari kedua negara.

Momentum ini kita ambil untuk membuka peluang untuk produk-produk Indonesia apa saja yang bisa diekspor ke sana, karena Arab Saudi sudah menunggu.

Perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi itu kan jomplang. Impor minyak kita besar tapi jualan batik di sana nggak nendang. Makanya, harus dicari komoditas ekspor baru supaya kita nggak kalah, minimal seimbang.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Militer Arab Saudi Gunakan Produk Tekstil Asal Solo
Ternyata, Militer Arab Saudi Gunakan Produk Tekstil Asal Solo

Pemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Produk Indonesia yang Dijual ke Israel, Ini Dia Datanya
Ternyata Ada Produk Indonesia yang Dijual ke Israel, Ini Dia Datanya

Pada tahun 2016, ekspor Indonesia ke Israel mencapai USD 103,1. Jumlahnya naik menjadi USD 125,9 juta pada 2017.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspada Banyak Produk Asing Incar Pasar Muslim Indonesia
Pemerintah Waspada Banyak Produk Asing Incar Pasar Muslim Indonesia

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi
Said Abdullah Berharap Prabowo Bisa Bawa Indonesia Mandiri Pangan & Energi

Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas

Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Jokowi saat Bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah
Momen Hangat Jokowi saat Bertemu Pangeran MBS di Istana Al-Yamamah

Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud (MBS).

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Impor, Indonesia Juga Ekspor Komoditas ke Israel
Bukan Cuma Impor, Indonesia Juga Ekspor Komoditas ke Israel

Meski tak ada hubungan diplomatik, Indonesia tetap memiliki transaksi perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
Pemerintah Was-Was, Perang Palestina-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM

Mengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut
BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 55 Bulan Berturut-Turut

Neracar perdagangan Indonesia pada bulan November 2024 tembus USD4,47 miliar atau sekitar Rp64 triliun.

Baca Selengkapnya
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda
RI Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Tapi yang Untung Malah Malaysia & Belanda

Dalam perdagangan minyak nabati, tidak semua exportir merupakan produsen minyak nabati.

Baca Selengkapnya