Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lantunan Torah di pemakaman Nasrani

Lantunan Torah di pemakaman Nasrani Rabbi Yobbi Ensel berdoal menggunakan Torah di makam keluarganya, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (29/6). (merdeka.com/islahuddin)

Merdeka.com - Sabtu pagi pekan lalu sekitar pukul 10.00. Rabbi Yobbi Ensel bersama istrinya, Yulita, sudah bersiap menuju kubur ayah dan kakeknya di pemakaman umum Teling Atas, Lingkungan II, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Yobbi kembali mengenakan kippah, jubah hitam, celana kain, dan pantofel hitam. Sedangkan Yulita memakai celana jins biru dengan kaus abu-abu ditutup jaket jins biru dan menenteng tas tangan berwarna coklat.

Jarak pemakaman umum dari rumah Yobbi sekitar satu kilometer. Keduanya pergi naik sepeda motor matik. Macetnya Kota Manado membuat perjalanan tersendat. Mereka baru tiba di sana hampir setengah jam kemudian.

Luas pemakaman itu sekitar tiga hektar dan berada di pinggir Jalan 17 Agustus, Teling Atas. Kompleks ini tanpa pagar hingga setiap orang melintas di jalan itu akan melihat hamparan nisan. Hampir semua kuburan dilapisi keramik berbagai warna. Pemakaman kelihatan kurang terurus. Banyak rumput liar tumbuh.

Di dalam pemakaman itu ada beberapa makam diberi atap seng atau dipagar teralis besi. Rata-rata nisan terdapat lambang salib dan nisan berbentuk salib. “Pemakaman ini sudah penuh, makanya kalau ada yang meninggal akan disusun dalam satu nisan dengan keluarga sudah meninggal,” kata Yobbi saat memasuki areal pemakaman.

Di sana juga terdapat makam untuk muslim, berada di bagian belakang. Sekitar 25 meter dari pinggir jalan terlihat sebuah kubur beratap seng dengan tiang kayu. Kemudian di bawahnya terdapat kuburan berkeramik putih setinggi satu meter. Ada dua batu nisan terpasang di sana. Ukuran masing-masing kuburan sekitar 1,5 x 05 meter.

Salah satu kubur dilapisi keramik putih dan bergaris biru di bibir permukaan makam. Sedangkan di tengahnya tergambar Bintang Daud, lambang bendera Israel.

Batu nisannya hitam bertulisan identitas oenghni dalam bahasa Indonesia dan Ibrani. Di sana juga terpahat Bintang Daud. Penghinya adalah Jenevie Hattie dan Veibe Javelin Hattie. Kemudian batu nisan di sebelahnya tertulis Ribka Bala dan Risman Bala. Tiga nama itu adalah kakek, nenek, dan kerabat Yobbi dari pihak bapak.

“Batu nisan ditaruh di depan karena sudah disusun dengan bapak saya dua tahun lalu, Jonathan Hattie,” ujar Yobbie menunjukkan nisan bapaknya bertulisan Ibrani dilengkapi foto. “Kalau ada yang meninggal tinggal bongkar bagian atas dan disusun. Kemudian nisan lama ditaruh di depan.”

Setelah membersihkan sampah dan rumput liar di atas makam, Yobbi meminta kepada Yulita mengeluarkan salinan Torah dari dalam tasnya. Sambil berdiri memegang salinan kitab itu, dia kemudian membaca beberapa ayat dalam bahasa Ibrani. Saat Torah mulai dibacakan, Yulita mengenakan kerudung putih sambil berdiri dengan posisi tangan terangkat seperti berdoa dan kepala tertunduk.

Setelah itu Yobbi melantunkan pujian-pujian dalam bahasa Ibrani, terdengar seperti tilawah. Sesekali Yulita mengucapkan Amin tiap Yobbi menghentikan lantunan pujian. “Seperti penganut agama lainnya ke pemakaman, mendoakan sudah meninggal juga ada dalam tradisi kami,” tutur Yobbi. Ziarah itu berlangsung sepertiga jam.

Salinan Torah dipakai untuk kegiatan berdoa di luar dengan alasan praktis. Torah asli, kata Yobbi, berbentuk gulungan. Perlu syarat dan upacara khusus untuk membuka Torah asli.

Posisi matahari sudah berada di atas kepala. Yulita sudah selesai membereskan peralatan ibadah suaminya ke dalam tas. Perjalanan dilanjutkan menuju Bukit Kelabat di Kabupaten Minahasa Utara atau sekitar 23 kilometer dari Kota Manado. Bukit Kelabat adalah lokasi Menorah berdiri. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misteri Kalimat Berusia 1.400 Tahun di Dinding Makam Akhirnya Terungkap, Isinya Justru Bernada Bahagia
Misteri Kalimat Berusia 1.400 Tahun di Dinding Makam Akhirnya Terungkap, Isinya Justru Bernada Bahagia

Misteri Kalimat Berusia 1.400 Tahun di Dinding Makam Akhirnya Terungkap, Isinya Justru Bernada Bahagia

Baca Selengkapnya
Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya
Ada Pesan Menyeramkan di Batu Nisan Berusia 1800 Tahun, Diduga Ditulis dengan Darah, Begini Bunyinya

Kuburan kerap diasosiakan dengan hal-hal menyeramkan. Hawa saat memasuki kuburan kerap membuat bulu kuduk merinding.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Mengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba

Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.

Baca Selengkapnya
25.000 Patung Pelayan Arwah dan Dewa-Dewi Ditemukan dalam Makam Mesir Kuno, Ikut Dikubur Bersama Jenazah
25.000 Patung Pelayan Arwah dan Dewa-Dewi Ditemukan dalam Makam Mesir Kuno, Ikut Dikubur Bersama Jenazah

Patung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial
Menguak Fakta di Balik Keberadaan Makam Kaum Yahudi di Semarang, Diduga Sudah Ada Sejak Masa Kolonial

Keberadaan makam Yahudi di sana diyakini telah berumur ratusan tahun

Baca Selengkapnya
Sejarah Terciptanya Bendera Israel, Bermula dari Kongres Zionis di Swiss
Sejarah Terciptanya Bendera Israel, Bermula dari Kongres Zionis di Swiss

Bendera Israel memiliki lambang bintang David atau Daud.

Baca Selengkapnya
Kawah Tekurep, Rumah Peristirahatan Terakhir Para Raja Palembang yang Jarang Diketahui
Kawah Tekurep, Rumah Peristirahatan Terakhir Para Raja Palembang yang Jarang Diketahui

Tempat ini biasa digunakan untuk wisata ziarah serta bagian dari belajar sejarah kerajaan.

Baca Selengkapnya
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja
Melihat Upacara 'Rambu Solo', Ritual Pemakaman yang Mirip Pesta di Toraja

Melihat prosesi upacara pemakaman di Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tabuik, Tradisi Tahunan Bulan Muharam Khas Masyarakat Sumatra Barat
Mengenal Tabuik, Tradisi Tahunan Bulan Muharam Khas Masyarakat Sumatra Barat

Tabuik diambil dari bahasa Arab Melayu yang artinya keranda yang dihiasi bunga-bunga dan kain warna-warni dan dibawa secara arak-arakan keliling kampung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam
Mengenal Tradisi Sarafal Anam, Kesenian Khas Bengkulu yang Kental dengan Nuansa Islam

Sebuah kesenian asli Bengkulu yang kental dengan agama Islam ini tak lepas dari sejarah kedatangannya Islam ke Kabupaten Kaur sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya
Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya

Saat ini jejak keberadaan makam Belanda di Kampung Recosari hampir hilang tak bersisa

Baca Selengkapnya