Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka mempermainkan orang sakit

Mereka mempermainkan orang sakit Ilustrasi Dokter dan Pasien. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisioner Ombudsman Dadan Suparjo Suhamawijaya tidak kaget mendengar praktik percaloan di lingkungan Rumah Sakit. Praktik percaloan muncul lantaran belum maksimalnya sistem pelayanan dan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit. Baik itu RS yang dikelola pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun RS milik swasta. Cukup banyak aduan ke Ombudsman perihal layanan kesehatan di RS.

Banyaknya keluhan itu membuatnya berpikir, ada orang-orang yang memanfaatkan celah pelayanan di RS untuk mencari keuntungan pribadi. Seperti yang ditemukan di RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Rebo baru-baru ini. "Ini sangat merugikan, orang sakit dimanfaatkan. Orang sakit kok dipermainkan," kata Dadan saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (29/8).

Ombudsman belum pernah menerima laporan atau aduan calo Rumah Sakit. Meski begitu pihaknya ikut menganalisa terjadinya praktik percaloan. Secara tegas dia mengatakan bahwa praktik nakal semacam itu lahir karena ada pihak-pihak yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat tapi menemui hambatan.

Calo bisa terus beraksi karena kehadirannya seolah 'dibutuhkan' masyarakat yang ingin cepat mendapat penanganan medis. Keinginan dan harapan itu yang belum bisa direalisasikan pengelola rumah sakit.

"Ada percaloan tapi penerima manfaatnya merasa dibantu. Akhirnya enggak lapor. Sebetulnya kalau mau berlaku adil terhadap pasien, kalau ada yang ditawarin calo jangan ambil keuntungan, karena ada pihak yang dirugikan," tegasnya.

Praktik percaloan di rumah sakit tumbuh karena sistem pelayanan tidak memberi kemudahan bagi pasien. Mulai dari ketidakpastian ketersediaan kamar, buruknya manajemen antrean berobat jalan, sampai soal ketidakjelasan waktu pelayanan dokter. Sejauh ini belum semua RS menerapkan sistem informasi mengenai ketersediaan kamar atau fasilitas rawat inap. "Potensi itu memancing peran calo."

Informasi mengenai ketersediaan kamar bisa dibilang sangat minim. Di sisi lain, pasien maupun keluarga tidak bisa mengecek langsung ketersediaan kamar. Seharusnya, akses informasi mengenai fasilitas kesehatan dibuka dan mudah diakses masyarakat. Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui ada kamar kosong atau memang sudah penuh.

"Informasi ketersediaan kamar bisa menekan praktik percaloan. Kalau semua sistem online dan bisa diakses publik, calo tidak akan bisa main-main," ucapnya.

Ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kuntjoro Adi Purjanto sepakat dengan pernyataan Dadan. Idealnya setiap rumah sakit menyediakan informasi layanan kesehatan yang bisa dengan mudah diakses masyarakat. Salah satunya perihal ketersediaan kamar rawat inap dengan sistem berbasis teknologi informasi.

Sejauh ini baru RS di DKI Jakarta yang sudah menerapkan sistem ini. Tidak semua RS bisa menerapkannya dengan alasan keterbatasan dana. "Sistem online tergantung kemampuan RS, saya yakin semua RS punya niat itu untuk memberi informasi yang bisa diakses di layar. Tapi nantinya semua RS akan mengarah ke sana," ucap Kuntjoro.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang

Viral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan

Baca Selengkapnya
KPK Deteksi Klaim Fiktif Layanan Kesehatan, Modus Kumpulkan Data KTP hingga BPJS Berkedok Baksos
KPK Deteksi Klaim Fiktif Layanan Kesehatan, Modus Kumpulkan Data KTP hingga BPJS Berkedok Baksos

KPK menduga oknum dokter atau mantan dokter di rumah sakit dan manajemen ikut bermain dalam praktik korupsi ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Pasien-Pasien Telantar di India Akibat Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal
FOTO: Kondisi Pasien-Pasien Telantar di India Akibat Jutaan Tenaga Kesehatan Mogok Kerja Massal

Aksi protes kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis seorang dokter di rumah sakit milik pemerintah India mengalami peningkatan di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sanksi 39 Dokter Buntut Perundungan di Rumah Sakit Vertikal
Kemenkes Sanksi 39 Dokter Buntut Perundungan di Rumah Sakit Vertikal

Juru Bicara Kemenkes, M. Syahril mengatakan, pihaknya menerima 211 pengaduan perundungan di laman perundungan.kemkes.go.id.

Baca Selengkapnya
UU Kesehatan Baru: Pimpinan RS Bisa Dipenjara 10 Tahun Bila Tak Layani Pasien Darurat hingga Meninggal
UU Kesehatan Baru: Pimpinan RS Bisa Dipenjara 10 Tahun Bila Tak Layani Pasien Darurat hingga Meninggal

Fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis dan kesehatan diwajibkan memberi pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat atau bencana.

Baca Selengkapnya
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos
KPK Telaah Dugaan Korupsi Klaim Fiktif BPJS Bermoduskan Baksos

Setelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Dokter Junior Korban Bullying Kini Bisa Lapor Senior ke Kemenkes, Begini Caranya
Dokter Junior Korban Bullying Kini Bisa Lapor Senior ke Kemenkes, Begini Caranya

Dokter junior korban bullying kini bisa lapor senior ke Kemenkes lewat WhatsApp atau website.

Baca Selengkapnya
Cara Lapor Kemenkes Kalau Jadi Korban Bully Dokter Senior
Cara Lapor Kemenkes Kalau Jadi Korban Bully Dokter Senior

Perundungan atau bullying dokter senior terhadap juniornya ramai dibahas belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Viral Perawat di Gowa Diduga Permainkan Korban Lakalantas, Ini Fakta Sebenarnya
Viral Perawat di Gowa Diduga Permainkan Korban Lakalantas, Ini Fakta Sebenarnya

Kepala Puskesmas Kampili, Imran membenarkan video tersebut dan terjadi Minggu (5/11).

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu
Pecah Ombak dan Terjang Badai, Begini Perjuangan Nakes yang Antar Pasien ke RS dengan Naik Perahu

Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Miris, Masih Ada Oknum Rumah Sakit Mendiskriminasi Pasien BPJS
Miris, Masih Ada Oknum Rumah Sakit Mendiskriminasi Pasien BPJS

Bos BPJS Kesehatan, menyebut masih ada oknum rumah sakit yang mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya