Pusat barang bekas di batas Jakarta
Merdeka.com - Tak ada kesan mewah saat melihat bangunan berbahan kayu seluas 800 meter persegi di Jalan Bungur Raya nomor 4, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, itu. Penyekatnya hanya teralis dan pagar kawat serta kaca terpasang mengelilingi bangunan. Pintu masuknya sebuah kaca berbingkai tipis berukuran sekitar 1,8x2 meter, dibuka dengan digeser.
Di sebelah kiri pintu masuk, terpajang beberapa peralatan rumah tangga, seperti kulkas dan mesin cuci. Di sisi kanan teronggok beberapa jamban. Tentunya semua barang ini masuk kategori bekas pakai atau bisa juga disebut rongsok.
Nama tempat ini cukup unik, Mal Rongsok. Itu dapat dikenali lewat tulisan terpajang di dinding luar bangunan. Tulisan itu dibuat di atas media plastik dengan warna dasar merah dan tulisan berwarna kuning. Terlihat pula steker tersusun di media fiber berbentuk bintang dengan beberapa lampu rusak.
-
Apa yang dijual di Mal Rongsok Depok? Saat ini, di mal rongsok tersedia berbagai barang mulai dari elektronik, perabot rumah tangga, alat musik, mainan, alat perkakas dan perlengkapan kendaraan.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa saja yang dijual di Pasar Kangen? Pengunjung Pasar Kangen akan menemui berbagai aneka jajanan yang khas, unik, dan langka. Jajanan itu terdiri dari kuliner tempo dulu, mainan lawas, dan beraneka ragam barang antik.
-
Apa saja yang dijual di Pasar Loak Lemahwungkuk? Di sini berbagai jenis barang bekas tersedia. Mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda. Deretan lapak barang bekas berjajar rapi di sepanjang Jalan Ariodinoto sampai Pulasaren, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual di sepanjang jalan di Mancak? Di sini para penjual menjajakan durian di sepanjang jalan, lengkap dengan area khusus untuk menyaptap buah ini.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
Lantai Mal Rongsok terbuat dari kayu. Supaya terlihat sedikit bersih, lantai itu dilapisi karpet bekas. Sementara di langit-langit, barang-barang seperti motherboard, papan ketik komputer, power supply, tergantung berbungkus plastik. Beberapa DVD bekas ikut pula bergelayutan.
Berbelok ke kanan, buku-buku tertumpuk sembarangan di beberapa rak. Sebagian masih bagus, lainnya sudah kumal terkena air. Ada juga yang masih tertumpuk dalam ikatan. Jenisnya beragam: buku pelajaran, majalah, pengetahuan umum, bahkan karya ilmiah semacam skripsi dan hasil penelitian.
Di bagian seberang atau sebelah kiri pintu masuk, radio mobil tertata rapi. Di sebelahnya tersusun alat-alat seperti mesin pencetak, mesin hitung uang, dan mesin kasir. Soal masih bisa dipakai atau tidak, tidak ada yang bisa menjamin.
Seorang perempuan berbaju dan berkerudung merah terlihat sedang nyaman menonton siaran televisi. Sesekali dia melayani beberapa pembeli barang bekas. Merdeka.com lalu menyapa dan menanyakan apakah bisa bertemu pemilik Mal Rongsok. "Mau apa bertemu bapak?" kata perempuan itu Kamis pekan lalu.
Sesaat kemudian, dia mengambil telepon seluler dan segera menghubungi sang pemilik. "Bapak masih ada di kebun, ada tamu katanya. Nanti pasti ke sini. Kalau mau, silakan liputan dulu," ujarnya.
Merdeka.com memutuskan menunggu kedatangan si pemilik. Kesempatan itu kemudian coba dimanfaatkan untuk berkeliling melihat seluruh bagian mal. Hampir semua barang dapat ditemukan di sini.
Setelah menunggu sekitar setengah jam, Nurcholis Agi, pemilik Mal Rongsok, datang mengendarai sepeda motor matik. Sehabis memarkir kendaraannya di dalam mal, lelaki berkemeja putih dan bercelana hitam ini menyapa merdeka.com dan mempersilakan duduk. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sini berbagai jenis barang bekas tersedia, mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Loak Kebayoran Lama menjadi surga bagi para pecinta barang-barang jadul.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaTakjil menjadi salah satu bagian yang paling identik dengan bulan puasa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaBak istana barang bekas, banyak sekali barang layak pakai branded yang dijual.
Baca SelengkapnyaPenampakan pasar tradisional di Spanyol ini mirip dengan di Indonesia, menjual berbagai macam perabotan dengan harga yang sangat murah.
Baca SelengkapnyaPasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.
Baca SelengkapnyaPasar Loak Jatinegara jadi surga bagi pencinta barang bekas. Jangan dilewaktkan.
Baca SelengkapnyaPernak-pernik khas Imlek yang dijual dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 500 ribu ramai diserbu warga Tionghoa.
Baca SelengkapnyaPesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca Selengkapnya