Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum subuh di Kalijodo

Sebelum subuh di Kalijodo Bangunan liar di Kalijodo. ©2017 merdeka.com/robby

Merdeka.com - Salat tarawih baru saja selesai. Rabu (7/6) sekitar pukul 20.30 WIB, suasana di bawah jalan tol Pluit, mulai berdenyut. Sepeda motor hilir mudik melaju di antara bangunan-bangunan semi permanen terbuat dari triplek dan beratap asbes, yang berdiri di bawah jalan bebas hambatan itu. Walaupun semi permanen, ada salah satu bangunan yang cukup luas dan panjang. Dihiasi lampu beragam warna yang mencolok. Tapi kali ini, tidak ada lantunan musik dangdut koplo remix yang biasanya selalu terdengar saban malam.

Seorang wanita dengan kaos hitam dan celana jeans pendek sobek-sobek, melintas dengan membonceng motor matic putih bergaris hitam. Persis di depan salah satu bangunan mirip warung, dia turun dari motor dan langsung masuk ke dalam. Perempuan itu tidak sendiri, di dalam ada dua perempuan lain yang tampak asik berbincang dengan rokok di tangan.

Hampir setiap malam perempuan-perempuan itu diantar lelaki yang merangkap sebagai 'calo'. Mereka tinggal di rumah kos yang disediakan bos yang biasa disapa Mami. Rumah kos mereka tak jauh dari lokasi tempat bekerja, masih di kawasan Kalijodo yang dulunya dikenal dengan sebutan Kali Angke.

Satu jam berlalu, para perempuan itu ke luar bangunan. Mereka duduk di tembok yang tak terlalu tinggi. Asap rokok mengepul dari bibir bergincu. Mata mereka mencoba memancing setiap lelaki yang melintas di depannya. Termasuk saat merdeka.com berjalan di depan bangunan itu.

"Yang anget mas, sini boleh yang anget," ucap salah seorang perempuan.

Waktu beranjak malam beriringan dengan lalu lalang para pencari 'kehangatan'. Pukul 23.00 WIB, tiga lelaki berboncengan sepeda motor, berhenti di depan perempuan malam yang sudah dua jam mondar mandir di depan warung. Mereka berbincang dengan sang perempuan. Tawar menawar dilakukan, dengan tarif yang sudah ditentukan Mami.

Setelah terjadi kesepakatan, mereka bergandengan masuk ke sebuah bangunan mirip gubuk di sekitar situ. "Biasanya kalau main (berhubungan badan) di dalam gubuk itu mas," kata Dandi, salah seorang calo.

Satu jam berlalu, mereka keluar dari bangunan bersamaan dengan hembusan angin malam yang semakin dingin. Mereka masuk ke bangunan mirip warung. Beberapa botol bir dan minuman soda dipesan untuk menutup aktivitas tiga lelaki malam itu. Mereka ditemani sang perempuan dan mami.

Tak butuh waktu lama, gelas yang semula penuh berisi minuman alkohol kini telah kosong. Waktunya mereka pulang, sebelum subuh datang. Malam itu, hanya tiga lelaki yang melakukan transaksi. Menurut Dandi, mungkin alasannya karena bulan Ramadan.

"Biasanya sih ramai di sini kalau hari biasa, cuma karena ini lagi bulan puasa aja jadi sepi," ucapnya.

Tiba-tiba seorang perempuan bertubuh gempal menghampiri. Malam itu dia belum mendapat pelanggan. Dia lantas menawarkan jasanya. "Mau main (hubungan badan) enggak mas?," tanya dia.

Pertanyaan itu hanya dijawab dengan senyum dan gelengan kepala. Mengetahui itu, dia langsung beranjak pergi. Mendekati subuh, suasana di sana semakin sepi. Suara lalu lalang mobil di atas jalan tol mengantar mereka kembali ke rumah kos. Pukul 03.00 WIB, tak ada lagi aktivitas di sana selain beberapa pedagang yang beristirahat.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Kata Mamah Dedeh Soal Nonis Berburu Takjil Puasa
Begini Kata Mamah Dedeh Soal Nonis Berburu Takjil Puasa

"Itu sebetulnya mah mereka baik," kata Mamah Deceh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Jumatan Pertama Ramadan di Pasar Tanah Abang, Pengunjung dan Pedagang Salat di Antara Kios-Kios
FOTO: Suasana Jumatan Pertama Ramadan di Pasar Tanah Abang, Pengunjung dan Pedagang Salat di Antara Kios-Kios

Keterbatasan ruang pada masjid di lokasi tersebut membuat penyelenggaraan salat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang.

Baca Selengkapnya
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Menjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan

Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Antrean Takjil dari Jam 2 Siang, Pedagang Tak Datang Akhirnya Ada Calo
Viral Momen Antrean Takjil dari Jam 2 Siang, Pedagang Tak Datang Akhirnya Ada Calo

Momen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.

Baca Selengkapnya
Momen Menjelang Buka Puasa Pertama di Area Masjidil Haram, Jalanan Dipenuhi Jemaah Meski Jauh dari Waktu Berbuka
Momen Menjelang Buka Puasa Pertama di Area Masjidil Haram, Jalanan Dipenuhi Jemaah Meski Jauh dari Waktu Berbuka

Situasi Masjidil Haram pada hati pertama pun nampak penuh dengan jamaah yang ingin menghabiskan waktu

Baca Selengkapnya
FOTO: Kepadatan Masjid di Jakarta yang Penuh Kekhusyukan Umat Muslim Melaksanakan Salat Tarawih di Malam Pertama Ramadan 1445 Hijriah
FOTO: Kepadatan Masjid di Jakarta yang Penuh Kekhusyukan Umat Muslim Melaksanakan Salat Tarawih di Malam Pertama Ramadan 1445 Hijriah

Salat Tarawih yang digelar pada malam pertama pada bulan suci Ramadan 1445 Hijirah dipadati umat Muslim.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kelengangan Jalan Protokol Jakarta di Hari Pertama Puasa Ramadan
FOTO: Penampakan Kelengangan Jalan Protokol Jakarta di Hari Pertama Puasa Ramadan

Hari pertama puasa, jalan protokol Jakarta yang biasanya macet kini nampak lengan dan sepi.

Baca Selengkapnya
Intip Keseruan Tradisi Bibibi Probolinggo, Warga Kompak Bagikan Makanan dan Uang pada Malam ke-27 Ramadan
Intip Keseruan Tradisi Bibibi Probolinggo, Warga Kompak Bagikan Makanan dan Uang pada Malam ke-27 Ramadan

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Bupati Pertama Probolinggo

Baca Selengkapnya
Potret Kondisi Sepinya Gedung DPR Saat Bulan Ramadan
Potret Kondisi Sepinya Gedung DPR Saat Bulan Ramadan

Memasuki minggu awal bulan Ramadan, suasana kompleks gedung DPR nampak lengang.

Baca Selengkapnya
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental

Begini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya