Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tercoreng korupsi Suryadharma Ali

Tercoreng korupsi Suryadharma Ali Epyardi Asda. ©epyardiasda.com

Merdeka.com - "Banyak orang bilang kami partai orang miskin," kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Epyardi Asda saat berbincang dengan merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu pekan lalu.

Lewat pernyataan itu, loyalis Suryadharma Ali ini membantah bahwa korupsi yang dilakukan oleh mantan atasannya saat masih menjabat sebagai Menteri Agama itu turut masuk ke kas partainya.

Dari catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) salah satu sumbangsih terbesar korupsi yang melibatkan kader partai politik merupakan untuk membiayai kegiatan operasional partai. Besar pasak daripada tiang tersemat di setiap partai politik. Untuk menambal biaya pengeluaran yang besar, korupsi menjadi solusi mutakhir.

"Di sisi penerimaan, partai sangat terbatas untuk mendapatkan sumber-sumber dana yang legal," kata anggota divisi Politik ICW Almas Sjafrina saat berbincang dengan merdeka.com, pekan lalu.

Namun, Epyardi Asda mengatakan, ihwal pembiayaan operasional partai tempatnya bernaung berasal dari sumbangan kader yang duduk di legislatif dan yudikatif.

"Rakyat sudah cerdas. Itu kasus pribadi bukan partai. Kan kasus sebagai Menteri Agama," kata Epyardi.

Dia lalu mencontohkan partai lainnya, macam Golkar dan Gerindra yang memiliki Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto yang memiliki latarbelakang pengusaha. Berbeda dengan Suryadharma Ali dan Djan Faridz yang menurut dia tak memiliki kekayaan yang melimpah guna menambah ongkos operasional partai.

"Kami ini beda, seperti Golkar yang punya Ketua Umum Aburizal Bakrie yang seorang pengusaha kaya, pernah menjadi orang terkaya di Indonesia tahun berapa itu, beda pula dengan Gerindra yang punya Prabowo yang seorang pengusaha," kata dia.

Epyardi yang Anggota Komisi II DPR ini dengan tegas menyatakan korupsi yang dilakukan Suryadharma Ali itu murni perbuatan pribadi dan tak ada kaitan dengan partai tempat ia bernaung. Untuk menegaskan bantahannya itu, dia pun mencontohkan kasus yang menjerat Surydharma Ali malah menyeret nama-nama dari partai politik lain, seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Nah, apalagi coba kasus itu justru menyeret nama-nama yang bukan dari partai kami. Coba ingat, malah menyeret nama Megawati segala macam. Jadi ini bukan urusan partai kami," katanya.

Politikus asal Sumatera Barat ini mengakui memang kasus Suryadharma Ali itu mencoreng citra partainya. Meski demikian, dia menampik apabila gara-gara kelakuan bosnya itu partainya menjadi kehilangan kepercayaan. Justru penyebab partainya hancur dikarenakan dualisme kepengurusan.

Kini, partainya justru sedang sibuk menyatukan kembali partai, bukan sibuk mengembalikan citra partai akibat kasus korupsi yang menjerat sang pemimpin tertinggi. Di tangan Djan faridz, partai yang identik dengan warna hijau ini siap melakukan konsolidasi di daerah untuk mengembalikan keutuhan partai. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Ungkap Syarul Yasin Limpo Umbar Miliaran Rupiah untuk Umrah Pejabat Kementan
KPK Ungkap Syarul Yasin Limpo Umbar Miliaran Rupiah untuk Umrah Pejabat Kementan

Syahrul dan Hatta rencananya akan ditahan di rumah tahanan KPK selama 20 hari ke depan.

Baca Selengkapnya
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo ke NasDem Miliaran Rupiah
KPK Sebut Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo ke NasDem Miliaran Rupiah

KPK mendalami uang yang mengalir dari SYL untuk NasDem.

Baca Selengkapnya
Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi
Cerita Pria Asal Medan, Dulu Raja Kelapa Sawit Kini Mendekam di Balik Jeruji Besi

Pria ini pernah menempati posisi ke-28 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes di tahun 2018.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPK Dalami Aliran Duit Korupsi Tersangka SYL Masuk ke NasDem
VIDEO: KPK Dalami Aliran Duit Korupsi Tersangka SYL Masuk ke NasDem

KPK mengakui tengah mendalami dugaan adanya aliran uang korupsi mengalir ke Partai Nasdem.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain
KPK Selidiki Kejanggalan Harta Sekda Jatim Adhy Karyono dan Sejumlah Pejabat Lain

Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Jokowi: Itu Proses Hukum yang Harus Dijalani
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Jokowi: Itu Proses Hukum yang Harus Dijalani

Jokowi meyakini, KPK memiliki alasan sehingga menangkap Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Nawawi Pomolango Bicara Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo
Ketua KPK Nawawi Pomolango Bicara Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Tersangka dalam kasus korupsi di Kementan itu sejauh ini baru SYL, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta

Baca Selengkapnya
Sempat Mangkir, Ahmad Sahroni Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU SYL Pekan Depan
Sempat Mangkir, Ahmad Sahroni Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU SYL Pekan Depan

Ahmad Sahroni dipanggil KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus TPPU SYL.

Baca Selengkapnya