Sempat Mangkir, Ahmad Sahroni Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU SYL Pekan Depan
KPK berharap Sahroni dapat memenuhi panggilan penyidik untuk menuntaskan kasus SYL.
KPK berharap Sahroni dapat memenuhi panggilan penyidik untuk menuntaskan kasus SYL.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan pemanggilan terhadap Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni pada Jumat (22/3) pekan depan.
Sahroni dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk pengusutan dugaan Tidak Pidana Pencucian Uang (TPPU) eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Dijadwalkan Jumat 22 Maret 2024 sebagaimana konfirmasi dari yang bersangkutan," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (13/3).
Ali berharap Sahroni nantinya dapat memenuhi panggilan penyidik untuk menuntaskan kasus SYL.
Sahroni beralasan pada saat itu ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan, alhasil dia meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan.
Sejauh ini, memang belum diketahui keterlibatan Sahroni dalam dugaan perkara TPPU SYL. Hanya saja dalam dakwaan SYL pernah disebutkan hasil uang gratifikasi jabatannya terhadap ASN eselon I di Kementan mengalir ke kantong NasDem senilai Rp40 juta.
"Benar Rp40 juta terbagi 2 untuk bantuan bencana alam di Cianjur," kata Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni saat dihubungi merdeka.com, Rabu (28/2).
Dalam kasus ini, penyidik KPK sempat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat di Perumahan Intercon, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (6/3).
Hasilnya, KPK menemukan uang belasan miliar rupiah diduga terkait kasus Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
SYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan jumlah keseluruhan Rp44,5 miliar.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI.
Baca SelengkapnyaSyahrul melontarkan keluh kesahnya yang saat ini jadi tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaHakim MK meminta kepada salah satu anggota KPU yang hadir, yaitu Idham Holik, untuk segera memperbaiki Sirekap, terlebih akan digelar Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya