Apa dampak yang dibawa Republik Bataaf bagi Indonesia?

Merdeka.com - Indonesia telah mengalami penjajahan Belanda selama 350 tahun. Selama penjajahan itu, ada beberapa faktor yang membuat rakyat sengsara, salah satunya adalah sistem kerja rodi yang banyak membuat rakyat meninggal. Lalu, apa latar belakang penjajahan Belanda di Indonesia?

Di tahun 1795, Belanda mengalami sebuah perubahan, yaitu munculnya sekelompok orang yang menamakan dirinya dengan nama kaum patriot. Kaum ini terpengaruh dengan semboyan revolusi Perancis yang berisi tentang liberte atau kemerdekaan, egalite atau persamaan dan juga fraternite atau persaudaraan. Kaum patriot ini menginginkan adanya negara kesatuan.

Bersama dengan adanya keinginan kaum patriot itu, di awal tahun 1795, Belanda diserang oleh tentara Perancis. Setelah itu, Raja Willem kelima kabur ke Inggris. Belanda kalah dan wilayah Belanda menjadi milik Perancis. Sesaat setelah itu, sebuah pemerintahan baru dibentuk yang menjadi bagian dari Perancis. Pemerintahan ini menamakan diri sebagai Republik Bataaf.

Republik Bataaf berkuasa dari tahun 1795 hingga tahun 1806. Pemimpin dari Republik Bataaf adalah Louis Napoleon, saudara Napoleon Bonaparte. Dalam pengasingannya, Raja Willem V ditempatkan di Kota Kew, Inggris. Setelah itu, Raja Willem V ini mengeluarkan perintah yang terkenal dengan nama 'Surat-surat Kew'. Surat itu berisi tentang perintah pada pemerintah Belanda untuk menyerahkan wilayah jajahannya kepada Inggris, nggak kepada Perancis. Surat itu membuat Inggris dengan cepat mengambil bebrapa daerah jajahan Belanda seperti daerah Padang di tahun 1795. Nggak lama setelah itu, dia menguasai Ambon dan Banda di tahun 1796. Untuk melakukan blockade kepada Batavia, Inggris juga memperkuat kondisi tentaranya.

Wah, ternyata penjajahan yang dilakukan Belanda itu memiliki banyak sebab. Dalam hal ini, kita harus mempertahankan kemerdekaan kita. Selamat belajar! (mdk/iwe)