Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BRI: Tak Semua Lembaga Pembiayaan Berani Masuk ke Sektor Ultra Mikro

Bos BRI: Tak Semua Lembaga Pembiayaan Berani Masuk ke Sektor Ultra Mikro Direktur Utama Bank BRI Sunarso. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menyebut bahwa tidak semua lembaga pembiayaan berani masuk ke usaha ultra mikro karena ada masalah di dalam sektor tersebut.

"Untuk melayani usaha-usaha yang kecil itu dibutuhkan jaringan yang luas, tenaga kerja yang banyak, maka pasti operational cost-nya tinggi. Juga akan dihadapkan oleh operational risk yang tinggi juga karena banyak yang terlibat langsung di lapangan secara manual," ujar Sunarso dalam webinar dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (5/8).

Menurut dia, digitalisasi jadi kunci untuk menurunkan biaya operasional dan risiko operasional karena mengurangi kesalahan dari proses yang sifatnya manual.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan data dari BRI di tahun 2018, dikatakan masih terdapat 45 juta ultra mikro yang membutuhkan pendanaan tambahan. Sekitar 15 juta ultra mikro telah memperoleh layanan lembaga keuangan formal seperti bank dan semacamnya. Sementara itu, 5 juta ultra mikro masih mengandalkan rentenir dan 7 juta ultra mikro lainnya pinjam ke keluarga.

"Masih ada 18 juta yang tak tahu harus pinjam ke mana," ujar dia.

Atas keadaan tersebut, pihaknya memfokuskan agar 18 juta ultra mikro dapat memperoleh akses pendanaan. Dengan itu ekosistem ultra mikro diperlukan, lanjut dia, tapi semangatnya untuk mengefisienkan.

Mengenai masalah praktik rentenir, dia mewajarkan jika mereka harus mengenakan bunga tinggi karena biaya operasionalnya juga tinggi. Namun, Sunarso mengharapkan agar rentenir agar dapat dilibatkan dalam ekosistem ultra mikro

"Saya kira mereka bisa menjadi agen-agen kita yang bisa bekerja dengan lebih efisien dan tetap bisa hidup," terang Dirut BRI.

Fase Sinergi

Sebelumnya, Sunarso menyampaikan tiga fase sinergi untuk menciptakan perkembangan tahapan perjalanan yang terintegrasi bagi usaha segmen ultra mikro.

"Kita akan membuat ekosistem dari tiga segitiga (antara) BRI sebagai induk, ada Pegadaian, (dan) ada PNM (Permodalan Nasional Madani)," ucap dia.

Fase pertama, adalah empower yang bertujuan melakukan pemberdayaan usaha kelompok masyarakat prasejahtera agar dapat menjadi wirausaha yang mandiri. Bagian ini akan didominasi oleh PNM yang akan membantu melalui group lending dan melalui pendampingan.

Kemudian, fase kedua ialah integrate yang berarti kebutuhan pendanaan tambahan dapat dilayani oleh BRI atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro untuk produk gadai.

Terakhir, yaitu fase upgrade, dalam arti usaha ultra mikro agar naik kelas ke segmen makro dan dilayani oleh BRI melalui produk kredit umum pedesaan (Kupedes). (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sediakan Pembiayaan Ultra Mikro Rp20 Juta per Orang, Syarat Penerimanya Sangat Mudah
Pemerintah Sediakan Pembiayaan Ultra Mikro Rp20 Juta per Orang, Syarat Penerimanya Sangat Mudah

Ada beberapa karakteristik penyaluran pembiayaan, antara lain belum memiliki legalitas usaha yakni NIB, NPWP dan sertifikasi produk seperti PIRT, BPOM.

Baca Selengkapnya
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya
Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha dengan Kredit Rp622,3 triliun
Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha dengan Kredit Rp622,3 triliun

Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru Hingga 2024
Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM Jaring 8,4 Juta Nasabah Baru Hingga 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki core business UMKM telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak 2021.

Baca Selengkapnya
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.

Baca Selengkapnya
BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru
BRI Berhasil Antar UMKM Temukan Ketangguhan Baru

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.

Baca Selengkapnya
Jangkau Masyarakat hingga Grassroot, Pembiayaan Mikro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 Triliun
Jangkau Masyarakat hingga Grassroot, Pembiayaan Mikro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 Triliun

BRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Penyaluran Kredit PNM Mekaar Tembus Rp244 Triliun di 2024
Erick Thohir: Penyaluran Kredit PNM Mekaar Tembus Rp244 Triliun di 2024

Penyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Holding Ultra Mikro Terus Buktikan Kinerja Gemilang
Holding Ultra Mikro Terus Buktikan Kinerja Gemilang

Per Agustus 2024, sebanyak 321 ribu nasabah Mekaar menjadi Agen BRILink Mekaar.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya