Erick Thohir: Penyaluran Kredit PNM Mekaar Tembus Rp244 Triliun di 2024
Penyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.
Penyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, jumlah penyaluran kredit PNM Mekaar menembus Rp244 triliun selama kurun waktu 2015 sampai 2024.
Padahal, penyaluran kredit saat program PNM Mekaar ini diluncurkan hanya mencapai Rp800 miliar di tahun 2015 lalu.
"Jumlah penyaluran kredit PNM Mekaar dari Rp800 miliar pada 2015 menjadi Rp244 triliun pada 2024 menjadi momentum bagi BUMN untuk melanjutkan program ini," kata Erick dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara Brilian, Jakarta, Kamis (7/3).
Saat ini, holding ultra mikro telah melayani sekitar 8,2 juta nasabah ultra mikro dengan kredit mencapai Rp10 juta serta 16 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR) dengan kredit hingga Rp500 juta.
"Lompatan terbesar yang tadi disampaikan Bapak Presiden ialah nasabah PNM Mekaar dari 2015 yang baru 400 ribu nasabah, saat ini sudah mencapai 15,2 juta nasabah," imbuhnya.
Erick mengatakan keberadaan holding ultra mikro yang berdiri pada 13 September 2021 merupakan upaya Kementerian BUMN dalam menyatukan ekosistem antara BRI, Pegadaian dan PNM untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Menurutnya, BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Dengan jumlah UMKM yang mencapai 65 juta, kontribusinya tidak main-main bagi ekonomi Indonesia dengan menyumbang 61 persen dari PDB, dan 97 persen penyerapan tenaga kerja pun berasal dari UMKM," kata Erick.
Kepala negara ini menilai keberadaan holding ultra mikro berperan penting dalam mendukung bisnis UMKM naik kelas.
"Alhamdulillah, tadi Bapak Presiden mengaku senang dengan kehadiran holding ultra mikro karena memang memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha ultra mikro dan UMKM," ujar Erick.
Erick menargetkan jumlah nasabah PNM Mekaar terus meningkat hingga mencapai 20 juta nasabah.
Dia juga meminta holding ultra mikro aktif memberikan pendampingan agar nasabah dapat naik kelas dan mampu menembus pasar internasional.
"Bismillah, semoga dengan tren positif ini, kita berharap mampu membawa satu juta pelaku usaha ultra mikro naik kelas ke segmen mikro setiap tahunnya," pungkasnya.
Erick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaErick Thohir melarang ibu-ibu nasabah program PNM Mekaar menggunakan uang pinjaman modal usaha untuk membeli handphone.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mendorong kepemimpinan perempuan di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick menilai petani merasa bahagia dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan saat ini.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga tidak sepakat dengan pernyataan Erick Thohir kepada BUMN untuk memanfaatkan momen pelemahan Rupiah dengan memborong dolar AS.
Baca Selengkapnya